kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Delapan kapal Pertamina untuk pendistribusian BBM


Kamis, 21 Januari 2016 / 12:50 WIB
Delapan kapal Pertamina untuk pendistribusian BBM


Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Demi memajukan industri maritim, PT Pertamina (Persero) telah memesan delapan unit kapal general purpose (GP) dengan bobot mati 17.500 deadweight tonnage (DWT) dari tiga galangan kapal nasional, yaitu PT Anggrek Hitam Shipyard, PT Daya Radar Utama, dan PT Multi Ocean Shipyard.

Penambahan kapal GP tersebut adalah momentum bagi Pertamina. Pasalnya, pasar penyedia kapal tersebut sangat terbatas di Indonesia. Pemilihan galangan kapal dalam negeri juga menjadi wujud nyata peran aktif Pertamina dalam memajukan industri maritim.

“Ini adalah kesempatan untuk industri galangan dalam negeri dan potensi lokal daerah untuk memiliki pengalaman membangun kapal tanker dengan ukuran terbesar di kelas galangan kapal yang ada di Indonesia,” ujar Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (21/1).

Pengiriman kapal dilakukan bertahap mulai 2016 hingga tahun depan dengan total investasi pembelian sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,7 triliun.

Saat ini Pertamina memiliki 65 unit kapal milik berbagai ukuran untuk mengangkut minyak mentah dan produk guna memenuhi kebutuhan energi nasional.

Hingga 2017 terdapat 11 unit kapal yang siap dikirimkan galangan kapal. Selain delapan kapal dari galangan lokal, Pertamina juga akan menerima tiga kapal medium range dengan bobot mati 40.000 DWT dari New Times Shipbuilding Co Ltd, China pada kuartal I 2016.

Investasi tiga kapal yang masing-masing bernama MT Sanggau, MT Serui, dan MT Sanana tersebut mencapai total Rp 1,35 triliun.

Asal tahu, New Times Shipbuilding sebelumnya membangun tanker Pertamina berukuran 85.000 long ton dead weight (LTDW), yaitu Gam­konora pada 2012.

Selain itu, penambahan kapal tersebut untuk melayani distribusi BBM seluruh Indonesia dengan 111 terminal BBM dan jalur distribusi terkompleks di dunia. " Ini untuk terciptanya keamanan pasokan dan dukungan terhadap daya saing Pertamina di level nasional maupun internasional,” kata Wianda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×