Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Perusahaan properti Delta Group menargetkan penjualan 2.000 unit rumah selama tahun 2024. Sejauh ini, terdapat 10 proyek yang tengah berjalan di lokasi yang berbeda dan dua proyek yang baru dikembangkan.
CEO Delta Group, Endang Kawidjaja, mengatakan, dari sisi suplai tidak ada masalah bagi mereka untuk mencapai target tersebut.
"Selama empat bulan tahun berjalan ini saja sudah siap akad sekitar 1.000 unit rumah dan sebagian besar (90%) adalah rumah bersubsidi,” kata Endang dalam keterangan resminya, Rabu (8/5).
Baca Juga: Setahun Terakhir Delta Dunia Makmur (DOID) Gencar Diversifikasi Pendanaan
Endang berharap tidak ada kendala yang berarti tahun ini. Misalnya soal keterbatasan kuota subsidi yang bisa mengganggu penjualan atau persoalan lain seperti pinjol.
“Kerjasama kami dengan perbankan selama ini juga sangat baik. Yang terbesar memang masih BTN. Selama ini sekitar 89% akad kredit kerjasama dengan BTN.,” ungkapnya.
Perumahan bersubsidi masih menjadi incaran Sebagian masyarakat. Dari sisi penjualan, walaupun produknya berupa unit bersubsidi namun Perseroan sudah menggunakan media sosial sebagai salah satu strategi.
“Sejak akhir tahun lalu sebenarnya mulai intensif menggunakan sosmed dan program promosi lainnya, seperti DP murah. Menirusaja. Dan hasilnya ternyata bagus,” sambungnya.
Baca Juga: Anak Perusahaan Delta Dunia Raih Persetujuan dari Pemegang Surat Utang Senior 2026
Lebih lanjut, kata dia, sebagai wujud nyata perseroan menjadi mitra pemerintah dalam mendukung program perumahan rakyat, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Delta Group telah melakukan akad kredit lebih dari 40.000-an unit rumah yang tersebar di 20 proyek sejak tahun 1992.
“Sebagian besar produk yang dihasilkan oleh Delta Group adalah perumahan bersubsidi. Tersebar di beberapa provinsi di kabupaten dan kota. Mulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan Batam,” jelasnya.
Pencapaian Delta Group tersebut lanjut Endang terbagi dalam dua periode: pra dan pasca 2006.
Pada periode 1992-2006 diperlukan waktu selama 14 tahun untuk merealisasikan sebanyak 5.000 unit akad KPR.
Baca Juga: Delta Dunia Makmur (DOID) Siapkan Strategi Saat Hadapi Harga Batubara Melandai
Namun periode pasca 2006 yang dimulai dengan proyek Grand Kahuripan di Cileungsih, Bogor, hanya dibutuhkan waktu 5 tahun untuk bisa melakukan akad sebanyak 5.000 unit. Selanjutnya hanya diperlukan waktu sekitar 3 tahun untuk mencapai akad 5.000 unit.
“Target Delta group ke depan adalah menjadi pengembang dengan akad 3.000 unit per tahun. Dengan tetap menjaga kualitas bangunan rumah maupun PSU sesuai harapan MBR, dan pemerintah,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News