kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Demi daya saing industri tekstil, Jokowi siapkan kawasan apparel park


Kamis, 21 November 2019 / 11:07 WIB
Demi daya saing industri tekstil, Jokowi siapkan kawasan apparel park
ILUSTRASI. Pekerja memproduksi kaos di industri tekstil PT Lima Satria, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/10). Presiden Jokowi siapkan kawasan apparel park bagi industri tekstil mulai dari bahan baku hingga produk jadi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww/18


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyiapkan kawasan untuk membangun apparel park. Kawasan tersebut nantinya akan menjadi kawasan bagi industri tekstil. 

Nantinya akan mengumpulkan industri yang berkaitan dengan tekstil mulai dari bahan baku hingga produk jadi. "Kita sudah mulai siapkan, sebuah kawasan atau yang dulu ingin dibangun adalah apparel park," ujar Jokowi saat bertemu pengusaha tekstil di Istana Merdeka, Kamis (21/11).

Baca Juga: Rogoh Rp 230 miliar, pabrik baja Waskita (WSKT) siap operasi awal Desember

Penempatan industri dalam satu kawasan tersebut akan menurunkan biaya logistik. Sehingga nantinya daya saing produk tersebut dapat lebih meningkat.

Selain itu, Jokowi juga membicarakan mengenai peningkatan ekspor baik dari kuantitas mau pun nilai. Asal tahu saja tekstil dan produk tekstil merupakan salah satu produk ekspor unggulan Indonesia.

Pertemuan lanjutan dengan pengusaha tekstil juga membahas mengenai keluhan yang sebelumnya disampaikan. Yaitu masuknya barang impor ke Indonesia melalui pusat logistik berikat.

"Dimana ternyata di situ banyak masuk barang yang diproduksi oleh industri tekstil kita yang menjadi pesaing berat pada saat dijual di pasar," terang Jokowi.

Baca Juga: Genjot investasi ke Indonesia, pemerintah menaruh harapan pada RCEP

Pada pertemuan tersebut Jokowi didampingi sejumlah menteri. Antara lain adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×