kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Denso berharap dari kontrak Wuling dan Mitsubishi


Minggu, 13 Agustus 2017 / 19:10 WIB
Denso berharap dari kontrak Wuling dan Mitsubishi


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - PT Denso Sales Indonesia mendapat proyek baru. Anak usaha PT Astra Otoparts Tbk mendapat suplai komponen ke produsen mobil Wuling dan Mitsubishi.

Candra Sangkaya Wicaksono, Manager OES Department Aftermarket Division PT Sales Division mengatakan mobil MPV Confero dari Wuling Motors dan Xpander dari Mitsubishi mulai tahun ini disuplai komponenya.

"Untik Xpander kami suplai radiator, kompresor, motor fan dan coooling unit. Sedangkan Wuling baru klakson," kata Candra saat ditemui KONTAN di Jakarta, Minggu (13/8).

Menurutnya kerjasama untuk pabrikan sekitar dua sampai tiga tahun. Tapi untuk after sales mencapai 10 tahun dari usia produk.

Nilai kontribusi penjualan keduanya diklaim dapat menyumbang 15% dari total penjualan. Sedangkan mayoritas utama penjualan Denso didapat dari Toyota dan Daihatsu.

"Selanjutnya kami akan coba gaet Nissan," kata Candra.

Untuk saat ini, pendapatan utama Denso diambil dari busi. Disusul dari produk ac dan filter. "Khusus untuk busi kami akan menjadi salah satu produsen terbesar di Asia nantinya," paparnya.

Saat ini kapasitas produksi dari busi mencapai 5 juta unit per bulan. Rencannaya akan ada ekspansi pada 2020 nanti. Sayangnya, jumlah peningkatannya belum dapat dibeberkan.

Untuk target tahun ini Denso membidik volume penjualan tumbuh 10%. Pertumbuhan itu sama dengan peningkatan kerja tahun lalu.

"Strateginya tambah varian produk dan juga diversifikasi ke bisnis non otomotif," kata Candra.

Belakangan dalam tiga tahun terakhir, Denso mengembangkan bisnis non otomotif seperti mesin RFID, reefer container, auto id barcode. "Mesin scan barcode sudah digunakan di Yogya Department Store," kata Candra.

Untuk saat ini produk non otomotif tersebut masih diimpor dari Jepang. Untuk divisi pabrik, sister company dari PT Denso Sales Indonesia yakni PT Denso Indonesia punya tiga pabrik.

Di Cikarang, Denso sudah memproduksi kurang lebih 10 macam kebutuhan industri otomotif. Antara lain busi, pendingin, klakson, starter, dan lainnya.

Dua pabrik Denso lainnya berada di Sunter yang memproduksi Power Train Product dan CU Radiator. Dan satu lagi di Bekasi. Yang memproduksi Thermal Group Product, Filter, dan Magneto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×