Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Cipta Wahyana
JAKARTA. Produsen komponen otomotif kenamaan dunia, Denso Group asal Jepang merealisasikan pembangunan pabrik ketiga di Indonesia. Dengan penambahan fasilitas produksi itu, Indonesia akan menjadi basis produksi di kawasan Asia Tenggara.
Pabrik itu akan berdiri di lahan seluas 200.000 meter persegi di kawasan industri Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Untuk merealisasikan pembangunan pabrik tersebut, PT Denso Indonesia sebagai induk usaha Denso di Indonesia, merogoh kocek Rp 1,3 triliun.
Sekadar mengingatkan, Denso Group memiliki empat perusahaan di Indonesia. Keempat perusahaan tersebut adalah PT Denso Indonesia, PT Denso Sales Indonesia, PT Hamaden Indonesia Manufakturing, dan PT TD Automotive Compressor Indonesia.
Selama ini, empat perusahaan itu mengandalkan produksi dua pabrik komponen yang ada di Sunter, Jakarta, danĀ Bekasi.
Nah, pabrik ketiga itu ditargetkan mulai beroperasi pada Februari 2014. Namun, pabrik baru akan beroperasi penuh setahun kemudian. Nantinya, pabrik itu akan memproduksi berbagai jenis komponen yang sebelumnya belum diproduksi di Indonesia, seperti ECUs (engine electronic control units), VCT (cariable can timing) System, starter hingga alternator.
CEO Denso Corporation, Nobuaki Katoh menyebut, pihaknya merealisasikan investasi di Indonesia lantaran pertumbuhan pasar otomotif di dalam negeri makin subur tiap tahun.
Sepanjang 2011, permintaan mobil di pasar Indonesia mencapai 894.000 unit. Bahkan di tahun ini diprediksi tumbuh menjadi 1 juta unit. "Pasar ASEAN akan menjadi pusat permintaan otomotif, dan Indonesia akan menjadi pemain utama di dalamnya," kata Nobuaki di sela pemancangan tiang pertama pabrik Denso di Kawasan Industri MM2100, Cikarang, kemarin.
Dengan adanya tambahan pabrik itu, Denso berharap bisa mendorong peningkatan produksi mobil di Indonesia. Tahun lalu, produksi mobil di Indonesia mencapai 838.000 unit. Sementara, mulai 2020, kapasitas produksi mobil di dalam negeri diprediksi akan mencapai 2,5 unit per tahun.
Senior Executive Director Denso, Akio Shikamura menyebut, selain bisa mengerek rasio produksi, pabrik baru juga akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja di dalam negeri. Tak hanya itu, Denso Indonesia memastikan akan bekerja sama dengan 200 perusahaan lokal sebagai suplaier.
Sebagai gambaran, tahun lalu, Denso Indonesia membukukan penjualan Rp 4,55 triliun. Selain memasarkan produk kepada produsen mobil di dalam negeri, perusahaan juga mengekspor komponen otomotif ke Thailand, Jepang, Amerika, juga Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News