Reporter: Epung Saepudin | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Departemen Perdagangan (Depdag) berencana menggelar konvensi selama tiga hari yang menghadirkan pelaku ekonomi kreatif. Konvensi ini merupakan bagian dari Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) yang akan diselenggarakan di JCC pada 25-27 Juni 2009 mendatang.
"Kami sudah susun cetak biru Road Map Ekonomi Kreatif pada 2007, kemudian Cetak Biru Pengembangan Ekonomi Kreatif pada 2008, kini kami akan bahas program aksi pengembangan sektor ini ke depannya," tegas Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dalam konferensi pers terkait acara PPKI, Rabu sore di Departemen Perdagangan (17/6).
Mendag menjelaskan, sebelum pelaksanaan, pihaknya sudah menggelar Focus Group Discussion (FGD). Forum FGD tersebut melakukan evaluasi kondisi, evaluasi target dan evaluasi subsektor Industri Kreatif berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). "Termasuk di dalamnya dua kelompok FGD, yaitu e-commerce produk intangible dan e-commerce produk Tangible," jelas Mari.
Dalam FGD yang sudah dilakukan, lanjut Mari, sudah diketahui berbagai model pengembangan ekonomi kreatif yaitu fondasi insan kreatif, kondisi pilar industri, pilar teknologi, pilar sumber daya alam, pilar institusi, pilar lembaga pembiayaan. "Makanya dalam konvensi nanti kami datangkan juga perbankan untuk menjelaskan bagaimana posisi perbankan dalam industri kreatif," jelasnya.
Menurut Mari, dalam beberapa tahun terakhir, kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) dan penyediaan lapangan kerja terus mengalami peningkatan. Data BPS menunjukkan pada kurun waktu 2002-2006 kontribusi industri kreatif terhadap PDB rata-rata mencapai 6,28% dengan nilai Rp 104,6 triliun dan penyerapan tenaga kerja mencapai 5,4 juta orang. "Pertumbuhannya terus positif. Sudah dilakukan penelitian dan akan dipublikasikan pada saat konvensi mengenai sumbangan industri kreatif terhadap PDB yang terbaru," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News