Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua daerah di Jabodetabek, yakni Kota Bogor dan Kota Depok telah menerapkan jam malam. Dalam penerapan jam malam tersebut, pemerintah daerah setempat membatasi jam operasional layanan secara langsung di toko, rumah makan, kafé, mini market, super market dan mal sampai dengan pukul 18.00 WIB.
Menanggapi hal tersebut, General Manager Hotel Santika Depok Vevent Iryadi Rudiana menyebut, untuk pemberlakuan jam malam di Depok, belum bisa dilihat efeknya karena baru di mulai pada Senin (31/8).
"Sejauh ini aktivitas di Hotel masih berjalan dengan baik, karena Santika Depok melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat dan seluruh arahan dari Gugus Tugas juga dilaksanakan, dengan kondisi seperti itulah yang membuat tamu menjadi semakin percaya dan merasa aman untuk beraktifitas di Santika Depok. Jam malam kemungkinan akan sedikit berpengaruh tetapi kami berharap tidak akan terlalu signifikan," ujar Vevent kepada kontan.co.id, Selasa (01/9).
Vevent mengatakan, dengan strategi yang mengedepankan protokol kesehatan dengan ketat, okupansi hotel mulai membaik dengan rata-rata kenaikan 50%.
"Komposisi dari MICE sebetulnya berkurang setengahnya yang disebabkan oleh kapasitas ruangan dan restoran yang kami kurangi hingga setengahnya untuk memenuhi physical distancing tetapi sudah mulai membaik sedikit demi sedikit walaupun memang masih cukup jauh penurunannya dibandingkan pada masa sebelum pandemi," jelasnya.
Baca Juga: Ekspansi ke bidang pariwisata dan pembangunan RS, begini rencana Dyandra Media (DYAN)
Ia menuturkan, langkah-langkah yang dilakukan Santika Depok adalah penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Mulai dari pengecekan suhu pada saat akan memasuki area hotel, penyemprotan disinfektan di alas kaki dan roda trolley tamu, pembersihan area hotel, peralatan kerja dan seluruh fasilitas tamu dengan disinfektan, penerapan area wajib masker di seluruh area publik hotel termasuk menyediakan masker di setiap kamar.
Selain itu, seluruh karyawan pun dari mulai datang bekerja dicek suhu, diharuskan untuk mandi sebelum dan sesudah bekerja, pakaian yang dicuci setiap hari. Lalu penggunaan face cover dan masker oleh seluruh karyawan, linen tamu yang dibungkus dengan plastik secara individu dari laundry sampai ke temperature mesin pencuci piring yang pihaknya naikan agar seluruh peralatan makan menjadi steril.
Serta prosedur buffet dengan pemasangan sneeze guard dan pengambilan makanan yang dilayani langsung oleh staf sehingga tamu tidak bergantian memegang peralatan di buffet, dan berbagai protokol kesehatan yang meminimalkan sharing contact di peralatan dan kelengkapan untuk tamu.
"Selain itu kita juga menerapkan questionaire untuk tamu pada saat kedatangan untuk kepentingan tracing tamu, dan masih banyak prosedur-prosedur baru yang kami terapkan untuk memenuhi seluruh protokol kesehatan," katanya.
Vevent juga menyampaikan, strategi di tengah Pandemi ini sebetulnya dengan mempromosikan bahwa Santika Depok telah melakukan protokol kesehatan dengan baik sehingga tamu pun dapat merasa aman untuk melaksanakan aktifitasnya di hotel baik dalam rangka MICE maupun staycation.
Baca Juga: Santika Indonesia Hotel akan bangun hotel di Wonosari, Yogyakarta, tahun depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News