kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Destinasi Tirta Nusantara (PDES) lirik potensi gelaran Moto GP di Indonesia


Selasa, 23 April 2019 / 18:19 WIB
Destinasi Tirta Nusantara (PDES) lirik potensi gelaran Moto GP di Indonesia


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai tahun 2021, Indonesia akan menggelar seri balap motor dunia Moto GP. Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat didapuk menjadi penyelenggara ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.

Hal ini membuat operator tour mulai bersiap menggarap potensi tersebut dengan membuat produk wisata pendukung. Salah satunya PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) yang bersiap menjadikan Mandalika sebagai salah satu destinasi yang ditawarkan.

"Iya, kalau disiapkan dengan baik, potensi (Moto GP) menarik wisatawan mancanegara itu besar," ujar AB Sadewa, Sekretaris Perusahaan PDES kepada Kontan.co.id, Selasa (23/4)

Dirinya mengatakan bahwa penyelenggara harus lebih siap untuk menggelar event tersebut, khususnya persoalan tiket. Berkaca pada tiket Asian Games lalu, yang baru dijual untuk wisatawan mancanegara H-30, membuat kesulitan operator tour membundling paket wisata.

"Organizer harus menyiapkan masalah ticketing dari jauh-jauh hari, karena wisman mau nonton Moto GP itu yang dikejar tiketnya dulu, baru tiket pesawat, hotel dan lainnya," lanjutnya.

Seperti gelaran Olimpiade Tokyo tahun depan yang sudah mulai menjual tiket sejak setahun sebelumnya. Bila persoalan ticketing bisa dihandle dengan baik, gelaran Moto GP di Indonesia dipastikan menjadi salah satu magnet wisata bagi pecinta balap motor dari seluruh dunia.

"Harusnya untuk menarik wisman datang disiapkan misalnya ticketing mulai dijual 6-8 bulan sebelumnya, dijual early bid, promo dan lainnya. Jadi ini harus ada kerjaan setahun sebelumnya," lanjutnya.

Yang jelas, dirinya belum mau membeberkan produk apa yang ditawarkan terkait dengan Moto GP. Namun yang jelas, kalau terkait reservasi tiket bisa dilakukan jauh-jauh hari, wisatawan mancanegara akan berduyun-duyun menonton seri Moto GP di Indonesia pada 2021 mendatang.

"Pasti kan berbeda wisman yang pergi untuk suatu event kemudian kita tawarin produk tour, tidak akan sepenuhnya diconvert kecuali half day tour activity yang tidak pergi jauh-jauh dari Lombok," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×