Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten logistik pelabuhan, PT Dewata Freight International Tbk. (DEAL) mengutarakan jika kenaikan tarif pelayanan pelabuhan yang dikenakan oleh PT Pelindo II atau IPC akan berpengaruh pada kontrak pelanggan yang sudah diperolehnya.
Direktur Keuangan sekaligus Corporate Secretary Dewata Freight International Nur Hasanah mengungkapkan kenaikan harga tersebut akan berimbas pada pelanggan.
"Sebagai pengguna jasa pelabuhan, kami hanya bisa menerima keputusan itu. Naiknya harga tersebut akan berdampak pada kontrak pelanggan yang sudah kami peroleh. Tentu kami akan mendapat pertanyaan dari pelanggan terkait keputusan tersebut," jelasnya kepada Kontan.
Baca Juga: SMDR sebut kenaikan tarif pelayanan pelabuhan Pelindo II tidak memiliki urgensi
Sebagai informasi, Pelindo II tercatat akan menaikkan tarif pelayanannya pada 15 April mendatang. Penyesuaian tarif ini akan berlaku di lima terminal peti kemas internasional di Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu di JICT, IPC TPK, TPK Koja, Mustika Alam Lestari (MAL) dan NPCT1.
Perubahan tarif Lo-Lo untuk peti kemas ukuran 20 kaki sebelumnya Rp187.500/boks menjadi Rp285.500/boks. Sedangkan untuk tarif ukuran 40 kaki menjadi Rp428.250/boks yang tadinya Rp281.300/boks.
Di sisi lain, untuk penumpukan peti kemas ukuran 20 kaki yang sebelumnya Rp27.200/bok/hari menjadi Rp42.500/bok/hari, sedangkan untuk ukuran 40 kaki menjadi Rp85.000/bok/hari yang asalnya Rp54.400/bok/hari.
Lebih lanjut, DEAL sendiri menyiasati dengan berfokus pada pengelolaan pengiriman domestik dan pergudangan sebagai langkah diversifikasi layanan.
Baca Juga: Tarif jasa pelabuhan di Tanjung Priok dinaikkan, INSA: Memberatkan!
Dengan demikian, walau pihaknya akan sangat terdampak dengan kenaikan harga pelabuhan yang dikenakan Pelindo II, DEAL sudah memiliki langkah antisipatif. "Strategi untuk mengurangi beban kenaikan harga ada 2 dari pihak, yakni penyedia jasa dan konsumen," sambungnya.
Dari penyedia jasa, dalam kurun waktu tertentu pasti akan ada penurunan penjualan, sebab konsumen juga perlu efektif menentukan metode pengiriman barangnya.
Ia menambahkan, dampak yang akan dirasakan oleh konsumen, kemungkinan adalah mencari supplier domestik dengan kualitas yang sama dan melakukan penyesuaian dengan produknya.
Selanjutnya: Pengiriman ditarget naik 100%, ini strategi Lion Parcel di bulan Ramadan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News