Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) mencermati adanya perlambatan konsumsi masyarakat pada kuartal-II 2025, khususnya untuk produk-produk non-prioritas.
Meski begitu, perusahaan tetap optimistis dapat mempertahankan performa positif, terutama di segmen kebutuhan kesehatan, kecantikan, dan rumah tangga.
"Secara umum, konsumsi di kuartal kedua cenderung stabil dengan dinamika tertentu. Kami melihat adanya penurunan pengeluaran untuk kebutuhan non-prioritas, tapi kategori kesehatan, kecantikan, dan produk rumah tangga tetap menunjukkan performa cukup baik," ujar Diky Risbianto, Head of Communications and Corporate Affairs PT DFI Retail Nusantara Tbk kepada Kontan, Selasa (13/5).
Baca Juga: Pola Berubah, Ini Strategi DFI Retail Nusantara (HERO) Hadapi Pelemahan Industri
Momentum Idul Adha dan pencairan gaji ke-13 ASN disebut turut memberi dorongan terhadap aktivitas belanja, terutama untuk produk musiman dan kebutuhan rumah tangga. Meski tidak sebesar dampak Lebaran, perusahaan tetap melihat momen ini sebagai kontributor positif terhadap pencapaian penjualan.
Menghadapi potensi pelemahan konsumsi, DFI Nusantara menerapkan strategi harga yang kompetitif, program promosi yang tepat sasaran, dan memperkuat produk dengan positioning value-for-money. Selain itu, perusahaan juga memperkuat kanal digital dan efisiensi operasional guna menjaga daya beli konsumen.
"Pergeseran pola belanja terlihat jelas. Konsumen kini lebih selektif dan mencari produk bernilai tinggi. Di beberapa segmen, kami juga melihat adanya penurunan belanja rata-rata per transaksi," kata Diky.
Baca Juga: DFI Retail Nusantara (HERO) Catat Laba Rp 27 Miliar pada Kuartal I-2025
Terkait proyeksi kuartal II, DFI Nusantara tetap berupaya menjaga pencapaian sesuai target awal tahun, sembari memantau perkembangan pasar untuk melakukan penyesuaian bila diperlukan.
Dengan lini bisnis Guardian dan IKEA Indonesia, perusahaan percaya strategi adaptif dan responsif menjadi kunci mempertahankan kinerja di kondisi ekonomi yang penuh tantangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News