Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
“Dharma Group menargetkan untuk meningkatkan penetrasi di pasar 4W sehingga kontribusi 4W pun kami prediksi naik di 2021 dan tahun-tahun mendatang. Kenaikan ini akan datang dari konsumen serta produk baru yang berkaitan dengan chassis dan body parts,” terang Irianto.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Deloitte, industri otomotif diprediksi akan mengalami kenaikan di pasar Asia Tenggara. Temuan ini didasarkan oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan preferensi untuk menggunakan kendaraan pribadi pasca pandemi dan meningkatnya penerimaan atas teknologi, termasuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Perlu diingat bahwa ekosistem EV di Indonesia begitu berkembang dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena didorong oleh berbagai program nasional serta keterlibatan pelaku industri yang begitu beragam. Dharma Group juga telah merambah pasar ini dengan memproduksi komponen untuk kendaraan listrik.
Dharma Group berkomitmen untuk menjawab semua tantangan industri dan bekerja keras untuk memenuhi permintaan pasar dengan memanfaatkan teknologi canggih dan pengalaman di dunia otomotif. Sebagai bagian dari mata rantai pasokan otomotif terintegrasi di Indonesia, perusahaan percaya diri dapat menjadi pemain terdepan di pasar otomotif.
“Kami akan terus melayani secara optimal. Dengan teknologi dan pengalaman di industri ini, kami percaya bisa memenuhi permintaan yang terus meningkat,” tutup Irianto.
Selanjutnya: Bisnis ritel masih terjepit pandemi, MAP Group (MAPI) terus memoles kinerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News