kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Dharma Polimetal Genjot Ekspor dan Ekspansi Pabrik, Pasar AS Masih Prospektif


Kamis, 24 Juli 2025 / 18:36 WIB
Dharma Polimetal Genjot Ekspor dan Ekspansi Pabrik, Pasar AS Masih Prospektif
ILUSTRASI. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) memastikan bahwa tren positif kinerja ekspor dan pertumbuhan bisnis akan tetap terjaga. KONTAN/Baihaki


Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri komponen otomotif dan kendaraan listrik nasional. Meski ada dinamika tarif untuk komponen ke Amerika Serikat, Perseroan tetap optimistis target tahun ini tercapai, didukung ekspor yang solid dan rencana ekspansi kapasitas produksi.

“Tarif komponen ke AS yang sekarang berkisar 19% masih tergolong oke. Jadi target tahun ini masih on track. Kami juga sedang mempertimbangkan penambahan model, tapi baru akan diputuskan setelah 1 Agustus,” ujar President Direktur DRMA, Irianto Santoso kepada wartawan, Kamis (24/7/2025).

Baca Juga: Dharma Polimetal (DRMA) Intip Peluang Bisnis Aftermarket Otomotif

Saat ini DRMA telah mengekspor komponen untuk dua model Hyundai dan tiga model Kia ke Amerika. Ekspor tersebut berjalan positif tanpa kendala berarti, bahkan disebut lebih kompetitif dibanding produsen dari Meksiko.

“Selama setahun ekspor ke Amerika tidak ada klaim dari pihak sana. Itu jadi nilai lebih kami. Bahkan beberapa merek dari China juga sudah audit ke fasilitas kami dan hasilnya bagus,” ujarnya.

Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, DRMA hampir menyelesaikan pembangunan pabrik baru seluas 22.000 m²—lebih besar dari pabrik lama yang 17.000 m². Pabrik baru ini ditargetkan mulai uji coba produksi pada Agustus 2025.

“Dengan tambahan fasilitas ini, kapasitas produksi bisa lebih dari dua kali lipat, meski tetap kami sesuaikan dengan permintaan pasar. Total capex sudah terserap, sekitar lebih dari Rp100 miliar termasuk mesin-mesin,” katanya.

Selain memperluas pasar ekspor ke Korea Selatan dan menjajaki kerja sama dengan produsen mobil China, DRMA juga mengembangkan produk untuk pasar kendaraan listrik nasional, termasuk untuk proyek konversi motor listrik roda tiga (Power S) dan kebutuhan UMKM.

 

DRMA juga mulai masuk ke bisnis pendukung EV, dengan menyiapkan infrastruktur charging station berdaya hingga 200 kilowatt, cocok untuk truk dan bus listrik, terutama di sektor pertambangan dan perkebunan.

“Kalau pakai solar diesel, mereka harus stok ratusan ribu liter. Tapi kalau pakai listrik, tinggal charging saja. Ini yang kami siapkan, termasuk charging berbasis solar panel dan penyimpanan baterai sendiri,” ungkap Irianto.

DRMA sudah mengantongi sertifikasi sebagai produsen charging machine lokal dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) lebih dari 50%. Dalam waktu dekat, DRMA juga akan ikut tender SPKLU dari PLN yang direncanakan dalam 1–2 bulan ke depan.

Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, hampir seluruh fasilitas produksi DRMA kini telah menggunakan panel surya, mulai dari Dharma Electrino, DCI, Control Cable, Precision Pads, Polyplast, hingga entitas yang baru diakuisisi seperti Primitra.

Customer kami juga mulai concern dengan emisi karbon. Makanya kami lakukan inisiatif ini tidak hanya untuk kontribusi, tapi juga sebagai jawaban atas permintaan pasar global,” ujarnya.

Terkait potensi masuk ke bursa karbon, Irianto menyebut masih dalam tahap kajian. “Masih dipelajari, karena aturannya juga baru keluar. Tapi tahun ini semua pabrik kami ditargetkan sudah full solar panel,” tutupnya.

Selanjutnya: Penggangguran Terus Meningkat, Simpanan Kelas Menengah-Bawah Turut Tertekan

Menarik Dibaca: 100 Anak Muda ASEAN Siap Laksanakan Proyek Sosial Lintas Negara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×