kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.224   30,00   0,19%
  • IDX 6.869   3,42   0,05%
  • KOMPAS100 998   -0,65   -0,07%
  • LQ45 763   -0,58   -0,08%
  • ISSI 225   -0,16   -0,07%
  • IDX30 393   -0,18   -0,05%
  • IDXHIDIV20 454   -1,29   -0,28%
  • IDX80 112   -0,10   -0,09%
  • IDXV30 113   -0,58   -0,51%
  • IDXQ30 127   -0,23   -0,18%

Dharma Satya Nusantara (DSNG) Bukukan Pendapatan Rp 4,4 Triliun pada Semester I


Senin, 31 Juli 2023 / 19:04 WIB
Dharma Satya Nusantara (DSNG) Bukukan Pendapatan Rp 4,4 Triliun pada Semester I
ILUSTRASI. Perkebunan kelapa sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG). 


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada semester 1 2023 di tengah tren melemahnya harga Crude Palm Oil (CPO).  

Perusahaan membukukan pendapatan senilai Rp 4,4 triliun, atau naik sebesar 15% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,7 triliun.  Dari pendapatan itu, segmen kelapa sawit masih menjadi kontributor utama pendapatan Perseroan, menyumbang 88% dari total pendapatan yaitu sebesar Rp 3,9 triliun.

"Pada periode ini, produktivitas perkebunan dan volume penjualan mengalami kenaikan, walaupun harga CPO cenderung lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” jelas Andrianto Oetomo, Presiden Direktur DSNG dalam keterangan pers, Senin (31/7). 

Baca Juga: Pendapatan Hartadinata Abadi (HRTA) Melompat 91,96% pada Paruh Pertama 2023

Perseroan juga mencatatkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) naik 14% di semester I-2023, sedangkan volume penjualan CPO naik signifikan sekitar 41% seiring pembelian TBS eksternal yang lebih banyak. 

Hingga semester pertama tahun ini, Perseroan pun berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 360 miliar. Laba bersih tersebut mengalami penurunan sebesar 23% yang terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya pupuk dan kenaikan volume pembelian buah TBS dari pihak eksternal untuk meningkatkan pendapatan Perseroan.

Sementara itu, EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp 1,04 triliun, mengalami penurunan 13% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan margin EBITDA sebesar 24%, menurun dari 31,4% pada semester pertama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×