Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai tertekan oleh efek pandemi Covid-19, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) meyakini prospek bisnis kayu yang dijalani perusahaan tersebut akan membaik pada tahun ini.
Direktur Dharma Satya Nusantara Jenti Widjaja menyampaikan, sepanjang tahun 2020 bisnis kayu DSNG diakui cukup terdampak oleh melemahnya perekonomian negara-negara tujuan ekspor seiring merebaknya pandemi Covid-19.
Ia menyebut, produk kayu panel yang dijual pihaknya mengalami penurunan volume penjualan, terutama untuk penjualan ke Jepang yang notabene menjadi negara tujuan ekspor utama produk tersebut. “Namun, untuk produk engineering flooring justru mencatat kenaikan volume yang berasal dari pasar Amerika,” sambungnya, Jumat (26/2).
Sayangnya, Jenti tidak membeberkan besaran volume penjualan dari masing-masing produk kayu DSNG secara rinci.
Baca Juga: Simak alasan KPPU denda Dharma Satya (DSNG) Rp 1,1 miliar
Walau demikian, Manajemen DSNG optimistis bisnis kayu perusahaan akan tumbuh lebih baik di tahun ini. Hal tersebut ditandai oleh mulai pulihnya permintaan produk kayu panel seiring bergeraknya kembali pasar di Jepang. Permintaan produk kayu dari Amerika Serikat juga mulai mengalami pertumbuhan mulai kuartal satu tahun ini.
“Karenanya kami cukup optimistis peluang bisnis kayu di tahun 2021 akan tumbuh cukup pesat,” ungkap Jenti.
Sebagai informasi, penjualan DSNG dari segmen bisnis industri produk perkayuan tercatat sebesar Rp 708,90 miliar per kuartal III-2020 atau turun 3,33% (yoy) dibandingkan realisasi penjualan segmen tersebut per kuartal III-2019 sebesar Rp 733,35 miliar.
Bila ditelusuri, penjualan produk kayu DSNG didominasi pasar ekspor per kuartal III-2020 lalu yakni sebesar Rp 684,20 miliar. Sedangkan penjualan produk kayu di pasar domestik sebesar Rp 24,69 miliar.
Selanjutnya: Dharma Satya Nusantara (DSNG) siapkan capex hingga Rp 1 triliun pada 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
