kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Di 2013, nilai pasar produk perawatan pria Rp 3 T


Kamis, 24 April 2014 / 11:36 WIB
Di 2013, nilai pasar produk perawatan pria Rp 3 T
ILUSTRASI. Rekomendasi sektor barang konsumsi


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Tak hanya perempuan, ternyata kini pria doyan merawat tubuhnya. Hal ini terungkap dalam survey Nielsen bahwa tahun 2013 pangsa pasar produk perawatan pria (male grooming) tumbuh 23% dibanding tahun sebelumnya.

Nilai pasar produk perawatan pria pada 2013 mencapai Rp 3 triliun. Pangsa pasar produk perawatan pria ini setara dengan 20% dari total pangsa pasar produk perawatan diri.

Menurut survei Nielsen, pria dari kalangan atas lebih peduli dengan perawatan diri. Terbukti produk perawatan pria lebih banyak dibeli oleh konsumen dari kalangan atas. Sebanyak 49% pembelian berasal dari konsumen kelas atas, 36,9% dari konsumen kelas menengah dan 14,1% dari kelas bawah.

Pertumbuhan produk perawatan pria terutama datang dari kota-kota besar, dimana Semarang mencatat pertumbuhan tertinggi dengan lebih dari 48%, disusul oleh Surabaya dengan lebih dari 44%, Makassar dengan lebih dari 27% dan Yogyakarta dengan lebih dari 22%. Jakarta dan Bandung sama-sama mencatat pertumbuhan lebih dari 20%, sementara Medan tercatat sebagai kota dengan pertumbuhan pangsa pasar produk perawatan pria terendah dengan lebih dari 7%.

"Pasar produk perawatan pria sangat cerah ke depannya, apalagi data BPS menunjukkan bahwa jumlah penduduk pria berusia diatas 15 tahun lebih banyak daripada jumlah penduduk wanita pada rentang usia yang sama," tutur Hellen Katherina, Director of Home Panel Services, Nielsen Indonesia, kemarin (23/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×