kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Di 2015, ada tiga pabrik gula baru beroperasi


Jumat, 14 November 2014 / 15:08 WIB
Di 2015, ada tiga pabrik gula baru beroperasi
ILUSTRASI. Ada beberapa jenis metode teknik belajar populer yang bisa digunakan untuk melatih fokus anak hingga orang dewasa secara efektif.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Belum sebulan menjabat sebagai Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman sudah meralat targetnya. Jika sebelumnya gula masuk dalam sasaran target swasembada, kini Amran meralat menjadi peningkatan produktivitas saja.

"Pangan (padi, jagung dan kedelai) saya optimis akan capai. Namun untuk gula saya rasa arahnya pada peningkatan produktivitas," ujarnya saat bincang-bincang dengan wartawan, Jumat (14/11).

Ada dua program khusus untuk meningkatkan produksi gula. Pertama dengan intensifikasi lewat perbaikan dan pembangunan pabrik gula.

Hal ini sejalan dengan rencana pembangunan sepuluh pabrik gula selama lima tahun sampai tahun 2019. Dalam kurun waktu 2015 mendatang ditargetkan tiga pabrik gula dapat terbangun. Dua diantaranya telah memiliki izin dan tengah melakukan pembebasan lahan.

Pabrik pertama berlokasi di Oki, Sumatera Selatan yakni PT Pratama Nusantara Sakti dengan hak guna usaha (HGU) seluas 7.618 ha yang pembebasannya sudah dilakukan sejak April 2014.  Kedua, PT Indah Cemerlang HGU seluas 8.754 ha di Konawe.

Meski baru ada dua perusahaan yang akan segera membangun pabrik gula, pemerintah tengah berupaya untuk menjaring pihak swasta lain dan BUMN. Sementara untuk program ekstensifikasi dengan fokus pada perluasan lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×