Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi Anda yang tengah mencari laptop atau gadget baru, coba saja kunjungi Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Pameran Indocomtech 2018 resmi dibuka pada Rabu (31/10) kemarin. Pameran yang akan berlangsung selama lima hari (31 Oktober-4 November 2018 ini) digawangi oleh Yayasan APKOMINDO Indonesia bekerja sama dengan PT Traya Eksibisi Internasional (Traya Events).
Di pameran ini terdapat area khusus clearance sale hingga 90% berupa penjualan aksesoris dan peranti teknologi modern.
Selain itu, pengunjung juga dapat mengikuti program talk show menarik akan digelar sepanjang Indocomtech 2018 berlangsung di panggung utama, pre function Hall B JCC. Beberapa talk show yang akan digelar antara lain Peran Teknologi di Era Digital pada Industri Musik dan Showbiz, Profitability vs Growth, dan Blockchain is the Future.
Indocomtech 2018 akan diikuti oleh 250 eksibitor dari bidang telekomunikasi, komputer, software, games, smartphone, produk elektronik, serta aksesoris.
Adapun harga tiket masuk Indocomtech 2018 senilai Rp 20.000 per orang untuk hari Rabu – Jumat, sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, pengunjung dapat membeli tiket masuk seharga Rp 30.000 per orang.
Tiket ini bisa digunakan juga untuk masuk ke Pameran IMOS 2018 yang lokasinya di Assembly Hall, Plenary Hall, dan Main Lobby JCC. Pengunjung Indocomtech 2018 yang menggunakan kendaraan pribadi perlu mempersiapkan uang elektronik (e-money) untuk masuk ke area parkir di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Indocomtech 2018 juga menyediakan sejumlah fasilitas untuk para pengunjung, di antaranya area khusus bermain untuk anak-anak yang didukung oleh Houbii, ATM, Foodcourt, Medical Room, Bluebird Taxi Point, dan shuttle bus.
“Kegiatan ini bisa menjadi pembelajaran dan juga menginspirasi perkembangan teknologi ke depan dan juga jangan lupa solusinya untuk menghadapi perkembangan teknologi yang terjadi,” ujar Firmansyah Lubis, Direktur Telekomunikasi Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo dalam siaran pers, Rabu (31/10).
Menurut Firmansyah, pemerintah saat ini sedang fokus menggarap DNA (Devices, Network dan Application). Dalam hal Devices, pemerintah telah menerapkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang berimbas positif pada impor ponsel di tahun 2017 turun menjadi 11,4 juta unit.
Sedangkan ponsel produksi dalam negeri meningkat sebanyak 60.5 juta unit untuk 34 merek, 11 di antaranya adalah merek lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News