kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Di tengah pandemi covid-19, penjualan sembako naik 11,3% di e-commerce


Selasa, 28 April 2020 / 20:00 WIB
Di tengah pandemi covid-19, penjualan sembako naik 11,3% di e-commerce
ILUSTRASI. Sayurbox


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MarkPlus, Inc. dan Jakarta Chief Marketing Officer (CMO) menghadirkan Industry Roundtable online edisi kelima yang membahas sektor e-commerce dan bisnis aplikasi.

Pada kesempatan ini, Head of Communication, Hi-Tech, and Media Industry MarkPlus, Inc. Rhesa Dwi Prabowo menjabarkan adanya perubahan perilaku masyarakat di sektor e-commerce pada masa COVID-19 dan awal minggu Ramadan.

Baca Juga: Menkop dan UKM sebut e-commerce solusi penjualan UMKM di tengah pandemi corona

"Terjadi peningkatan 11,3% dalam pembelian barang groceries seperti daging, buah, dan sayur melalui aplikasi. Peningkatan untuk online class juga meningkat 13,7%, donasi secara online meningkat 10,5%, dan obat-obatan sebanyak 5,6%," ujar Head of Communication, Hi-Tech, and Media Industry MarkPlus, Inc. Rhesa Dwi Prabowo dalam acara MarkPlus Industry Roundtable E-commerce and Application (Tech) Industry Perspective, Selasa (28/4).

Secara keseluruhan, kategori dengan peningkatan pembelian di e-commerce paling tinggi adalah pada produk groceries, package food, dan health medicine. Peningkatan pengunduhan aplikasi baru sejak diterapkannya work from home (WFH) juga meningkat.

Sebanyak 71% orang mengunduh aplikasi baru selama masa COVID-19 karena mau mengisi waktunya dengan hal berkualitas yang mendukung WFH.

"Masyarakat juga mengunduh aplikasi yang berisi update info tentang covid-19. Aplikasi yang paling banyak diunduh salah satunya e-commerce sebesar 48,9%," lanjutnya.

Baca Juga: Aprindo: Penjualan ritel anjlok, gerai pakaian bahkan turun 80% per April 2020

Founder and Chairman MarkPlus, Inc. menilai meskipun ekonomi sedang berada di masa krisis, e-commerce menjadi salah sektor yang paling maju karena pemanfaatan teknologi digital.

"E-commerce ini sedang growing dan melakukan hal yang benar dengan arah menuju digital, tetapi itu tidak akan terus-menerus, tetap harus servicing untuk mendapatkan brand yang bagus dan preparing untuk next normal," pungkasnya Hermawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×