kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.918.000   12.000   0,63%
  • USD/IDR 16.395   6,00   0,04%
  • IDX 7.550   -68,02   -0,89%
  • KOMPAS100 1.058   -6,27   -0,59%
  • LQ45 798   -6,91   -0,86%
  • ISSI 255   -0,71   -0,28%
  • IDX30 413   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 473   -3,89   -0,82%
  • IDX80 120   -0,65   -0,54%
  • IDXV30 124   0,66   0,54%
  • IDXQ30 131   -1,42   -1,07%

Di Tengah Tantangan Global, Kendaraan Niaga Listrik Jadi Solusi UMKM


Rabu, 30 Juli 2025 / 12:10 WIB
Di Tengah Tantangan Global, Kendaraan Niaga Listrik Jadi Solusi UMKM
ILUSTRASI. DFSK di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 menampilkan spesial DFSK EC31 Pick Up sebagai kendaraan niaga ringan berbasis baterai.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus menjadi pilar utama ekonomi nasional, berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja.

Penguatan ekosistem pendukung UMKM, termasuk akses kendaraan niaga, menjadi langkah strategis di tengah perlambatan ekonomi global.

Hal ini mengemuka dalam Dialog Industri Otomotif Nasional bertajuk "UMKM di Tengah Badai: Menjaga Ekonomi Rakyat Saat Perlambatan Ekonomi Global".

Baca Juga: DFSK Rayakan Produksi Super Cab ke-12.000, Bukti Kepercayaan Pelaku Usaha Lokal

Para pemangku kepentingan menekankan pentingnya penyediaan kendaraan niaga yang efisien, ramah lingkungan, dan terjangkau bagi pelaku UMKM.

Cing Hok Rifin, Director of Sales PT Sokonindo Automobile (DFSK) menyatakan, komitmennya mendukung produktivitas UMKM lewat solusi kendaraan niaga.

“Kami menghadirkan kendaraan yang efisien dalam biaya operasional dan mendukung visi keberlanjutan lingkungan,” ujarnya, Rabu (30/7/2025).

DFSK memasarkan dua model andalan untuk sektor UMKM, yaitu DFSK Supercab, pick-up berkapasitas angkut besar, serta DFSK Gelora E, minibus listrik pertama untuk niaga di Indonesia.

Meski adopsi kendaraan listrik masih menghadapi kendala seperti harga awal yang tinggi dan infrastruktur terbatas, pelaku industri menilai peluang pemanfaatannya di sektor UMKM cukup besar. Insentif fiskal dan efisiensi energi menjadi keunggulan utama.

Ketua Umum Indonesia Center for Mobility Studies (ICMS), Munawar Chalil, menilai sinergi sektor otomotif dan UMKM krusial untuk membangun ketangguhan ekonomi rakyat.

“Kendaraan niaga yang handal dan ramah lingkungan akan memperkuat daya saing UMKM,” ungkapnya.

Baca Juga: DFSK Perkenalkan SUV Listrik Seres 3 di PEVS 2025, Harga Mulai Rp370 Juta

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (AKUMANDIRI) Hermawati Setyorinny menilai, akses teknologi dan efisiensi operasional menjadi kunci peningkatan daya saing UMKM.

“Kendaraan listrik berperan penting dalam transformasi usaha yang lebih modern dan berkelanjutan,” tegasnya.

Sebagai bentuk komitmen, PT Sokonindo Automobile menyerahkan dua unit kendaraan kepada AKUMANDIRI: satu unit DFSK Supercab dan satu unit DFSK Gelora E. Kedua kendaraan akan digunakan sebagai unit percontohan untuk menginspirasi 500.000 anggota UMKM dalam asosiasi tersebut.

Albertus Whitney, General Manager Karoseri Explora Delima Mandiri, juga menyatakan dukungannya lewat penyediaan solusi karoseri sesuai kebutuhan UMKM.

“Kami siap berinovasi untuk menjawab kebutuhan mereka di lapangan,” katanya.

Baca Juga: DFSK&SERES di IIMS 2025 Hadirkan Kolaborasi Sambut Inovasi Mobilitas Ramah Lingkungan

Kolaborasi antara industri otomotif, asosiasi UMKM, dan lembaga riset seperti ICMS dinilai strategis dalam mendorong transisi ekonomi hijau dan memperkuat sektor riil di tengah tekanan global.

Selanjutnya: Peringati Hari Anak, Rajawali Corpora Salurkan Bantuan Perlengkapan Belajar ke YSBM

Menarik Dibaca: Hindari Risiko Besar, Terapkan 4 Cara Ini saat Trading Emas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×