Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) berencana memperluas jangkauan laboratoriumnya ke Surabaya, Medan, dan Makassar. Adapun dana yang dibutuhkan untuk ekspansi ini sekitar Rp 8 miliar bersumber dari hasil initial public offering (IPO).
Melansir prospektus DGNS, dari dana segar hasil IPO senilai Rp 50 miliar, sekitar 42,6% digunakan untuk pengembangan usaha. Rinciannya, sekitar 16,0% atau setara Rp 8 miliar untuk bangunan laboratorium, kemudian 16,7% atau setara Rp 8,35 miliar untuk pembelian peralatan laboratorium, dan 9,9% atau senilai Rp 4,95 miliar untuk pembelian 18 mobil untuk mengoptimalkan operasional di cabang dan outlet DGNS.
Dennis Jacobus, Managing Director Diagnos Laboratorium Utama menjelaskan agenda bisnis di tahun ini selain merilis produk baru, DGNS akan mengembangkan pasar ke beberapa kota di Indonesia yakni ke Surabaya, Medan, dan Makassar dengan membangun laboratorium. Namun, Dennis tidak memerinci berapa laboratorium yang akan dibuka di tiga wilayah tersebut.
Baca Juga: Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) layani tes mengukur antibody pasca divaksin
"Kami harus pastikan dahulu karena perusahaan punya standard untuk memperluas jangkauan ke kota besar dengan perhitungan yang matang sebelum merilis data yang kongkret. Saat ini kami sedang melakukan feasible studies di beberapa lokasi tersebut," jelasnya dalam acara virtual, Kamis (28/1).
Adapun agenda bisnis lainnya, lanjut Dennis, DGNS akan menjalin kerja sama dengan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pemeriksaan laboratorium yang cepat dengan kualitas yang baik.
Sebelumnya, Fanfan Riksani, Corporate Secretary Diagnos Laboratorium Utama mengatakan pemeriksaan tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction) di DGNS melonjak tajam mencapai kurang lebih sebanyak 1.700 tes, atau lebih dari 400% dibandingkan ketika di awal pandemi yang hanya sebesar 300 tes/hari.