Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Segmen mobil low multi purpose vehicle (MPV) tak bosan-bosannya untuk dicermati. Pasalnya, segmen ini merupakan cerug pasar paling gemuk di Indonesia. Namun begitu, bicara low MPV, tetap saja Avanza masih menjadi bahan utama pembicaraan.
Sebab, sejak meluncur 2004 silam, Avanza menjadi penguasa pasar segmen mobil berpenumpang kecil ini. Tal terkecuali bulan April lalu, dimana Avanza membukukan penjualan 19.798 unit, jauh meninggalkan kompetitornya Xenia atau Suzuki Ertiga dengan penjualan masing-masing 5.660 unit dan 5.917 unit.
Penjualan Avanza tetap melaju, walaupun kini sudah banyak kompetitor baru datang menghadang. Tengok saja, di bulan April lalu Chevrolet merilis Chevrolet Spin, dan Mazda baru-baru ini juga mengusung low MPV anyar yakni Mazda VX-1 yang dikerjasamakan dengan Suzuki.
Tak heran jika banyak produsen mobil terpikat dengan pasar low MPV ini. Maklum, berdasarkan data Gaikindo, penjualan low MPV kuartal pertama 2013 naik 26% menjadi 90.836 unit dari penjualan periode yang sama tahun 2012 yang hanya sebesar 72.066 unit .
Walaupun kompetitor datang menghadang, Avanza tak mau berdiam diri. Mobil besutan Toyota Jepang itu berusaha mempertahankan pasar dengan menambah fitur dan pilihan produknya. Kini, semua grade Avanza telah dilengkapi fitur keselamatan, yaitu airbags, front seatbelt pretensioner, driver seatbelt warning, sliding brake pedal, dan knee bolster bagi pengendara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News