Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kajian International Energy Agency (IEA) mencatat digitalisasi sektor ketenagalistrikan mampu mengantongi penghematan hingga US$ 80 miliar.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Enegeri dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andy Noorsama Sommeng dalam acara seminar ketenagalistrikan di Universitas Indonesia (UI) mengatakan, kemajuan era digital mampu menekan biaya pengeluaran.
Selain itu, digitalisasi sektor ketenagalistrikan pun mengurangi tingkat polusi udara. "Hasil kajian International Energy Agency (IEA) karena digital dengan kondisi existing penghematan seluruh dunia mencapai US$ 80 miliar," katanya di Kampus Universitas Indonesia, Kamis (8/2).
Andy menuturkan, penghematan itu bukan hanya dari sisi hulu alias pembangkit listrik, melainkan juga dari sisi hilir atau konsumsi listrik. Dia menyebut kecanggihan peralatan listrik sekarang mampu membuat konsumsi daya rendah tapi hasilnya maksimal.
Dia mencontohkan bagaimana perubahan mesin pendingin ruangan (air conditioner/AC) yang terus berevolusi semakin efisien.
Sementara itu Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia Hendri Dwi Saptioratri Budiono menambahkan, era digitalisasi memudahkan dalam proses perencanaan. Pasalnya merencanakan suatu produk membutuhkan biaya yang besar.
"75%-80% cost product dari desain, jadi dengan digitalisasi ada penghematan disitu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News