kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Digitalisasi, United Tractors bangun monitoring center


Selasa, 06 Maret 2018 / 16:55 WIB
Digitalisasi, United Tractors bangun monitoring center
ILUSTRASI. Kendaraan Komersial UNTR


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan berlomba-lomba mengadopsi teknologi digital dalam menunjang kinerjanya. Termasuk PT United Tractors Tbk, yang mulai investasi digital pada tahun ini.

Rencananya, perusahaan berkode emiten UNTR tersebut akan membangun monitoring center di kantor pusat. Targetnya, monitoring center akan beroperasi di akhir tahun ini.

"Mungkin untuk industri kami, kami adalah pertama yang investasi digital. Enggak banyak di indonesia invest digital," kata Loudy Irwanto Elias, Direktur Marketing UNTR belum lama ini.

Loudy melanjutkan, monitoring center akan memudahkan perusahaan dalam memantau aktivitas kendaraan komersial barang dan penumpang. Hal tersebut mencakup perkembangan perawatan kendaraan.

Menurut Loudy, saat ini hampir di setiap kendaraan komersial dilengkapi dengan fleet management system yang memudahkan perusahaan untuk mengetahui kinerja kendaraan seperti konsumsi bakar, hingga kinerja pengemudi. 

Jika ada yang kurang memeuhi standard operational procedure (SOP), maka si pengemudi bisa diberikan pelatihan.

"Jadi semua termonitor, posisi maupun kondisinya. Termasuk drivernya juga semua kami tahu, siapa mengendari yang mana, dan tiap bulan kami evaluasi," tambah Loudy.

Dengan adanya monitoring center lanjut Loudy, perusahaan bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dari seluruh kendaraan. Misalnya, perusahaan bisa mengetahui kapan suatu unit kendaraan akan mengalami kerusakan. Sebelum terjadi kerusakan, perusahaan sudah mulai mengantisipasinya.

"Biasanya kejadian mau rusak apa saja, itu kami kumpulkan semua. Jadi kami tahu bahwa tanggal sekian akan terjadi kerusakan. Jadi kami antisipasi, spare part kami siapkan, offer ke customer, hati-hati," tambah Loudy.

Saat ini, pembangunan monitoring center milik UNTR masih dalam tahap desain dan ditargetkan rampung pertengahan bulan ini. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembangunan konsep monitoring center

Makanya, Loudy berharap monitoring center bisa beroperasi di akhir tahun 2018. Sayangnya, Loudy enggan menjelaskan besaran uang yang diinvestasikan UNTR untuk fasilitas ini. 

Loudy mengaku, jumlahnya masih kecil, yaitu puluhan miliar. Meski begitu ia mengaku, investasi digital UNTR ke depan bisa lebih besar sejalan dengan pengembangan teknologi digital tahap berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×