kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dihantam corona, begini prospek industri komponen otomotif di semester II-2020


Minggu, 26 Juli 2020 / 15:59 WIB
Dihantam corona, begini prospek industri komponen otomotif di semester II-2020
ILUSTRASI. Ilustasi komponen otomotif


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri komponen otomotif mengakui penjualan mereka tertekan seiring dengan penjualan mobil baru yang melandai akibat corona. Di sisi lain, ketidakpastian dari efek samping pandemi juga membuat sejumlah aktivitas bisnis di industri komponen otomotif terhambat. 

Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan Industri Kecil-Menengah Komponen Otomotif (PIKKO) Indonesia, Wan Fauzi mengatakan penjualan komponen otomotif anggota PIKKO ikut menurun seiring dengan melandainya penjualan mobil baru. 

"Periode Maret -Juni 2020 permintaan turun sekitar 5%-20% tetapi Juli mulai naik sedikit permintaan sekitar 20%-35% itu juga komponen sebagian besar yang untuk expor dari APM," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (24/7). 

Baca Juga: Kuartal Kedua 2020, Penjualan Selamat Sempurna (SMSM) Masih Seret

Adapun untuk komponen otomotif yang turun diakui Wan hampir semua produk komponen turun. 

Akibat menurunnya permintaan dan penjualan komponen otomotif diakui Wan rata-rata utilisasi penurunan hingga 80% sehingga utilisasi anggota PIKKO sempat hanya 20%. Adapun saat ini rata-rata utilisasi mulai menanjak yakni 20%-35%. 

Lantas di semester II 2020, Wan berharap akhir tahun nanti permintaan komponen otomotif sudah kembali normal. Maka dari itu, mulai dari sekarang anggota PIKKO harus  melakukan diversifikasi produk dan melakukan improvement. 

Dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) Lidiana Widjojo, menjelaskan penjualan komponen otomotif mengalami penurunan yang tidak terlalu signifikan selama masa pandemi karena penjualan Perseroan lebih banyak ke Aftermarket/Replacement dibanding dengan mobil baru.

"Gambarannya pada kuartal kedua, penurunan penjualan lebih besar dari kuartal I 2020," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (23/7). 

Lidiana menjelaskan hingga akhir Maret 2020 penjualan sudah turun 25% year on year (yoy).

Lidiana mengungkapkan hampir sebagian besar produk Selamat Sempurna mengalami penurunan, terutama di anak usaha PT Hydraxle Perkasa yang memproduksi hidraulik yang kini juga disertai dengan perakitan dump body. 

Meski penjualan SMSM tertekan, Lidiana menjelaskan Selamat Sempurna telah menyiapkan strategi untuk menyiasati dampak pandemi Corona. 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×