kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dihantam corona, begini prospek industri komponen otomotif di semester II-2020


Minggu, 26 Juli 2020 / 15:59 WIB
Dihantam corona, begini prospek industri komponen otomotif di semester II-2020
ILUSTRASI. Ilustasi komponen otomotif


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

"Perseroan melakukan efisiensi dalam banyak hal termasuk perampingan karyawan, memperbaiki fasilitas produksi, lebih fokus pada Cost Reduction Program, memperkuat cash flow," kata Lidiana. 

Baca Juga: Imbas corona, penjualan Selamat Sempurna (SMSM) semakin tertekan di kuartal II 2020

Selain itu SMSM juga diakui Lidiana telah mempersiapkan stock sebagai antipasi peningkatan permintaan pada saat lockdown di berbagai negara dibuka. 

Tertekannya penjualan komponen otomotif juga dirasakan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) karena imbas Corona. 

Yusak Kristian Solaeman, Direktur PT Astra Otoparts memproyeksikan pasar Original Equipment Manufacturer (OEM) sejalan dengan prediksi para pemasok OEM bahwa akan ada penurunan cukup besar dan akan berlanjut hingga akhir tahun. 

Namun demikian, Yusak memprediksi penjualan AUTO di segmen replacement market akan lebih baik di kuartal III hingga kuartal IV 2020. 

"Saat ini bisnis tetap bisa jalan dengan online meski tidak seratus persen. Kami mencatatkan penurunan omzet selama periode year to date pada Mei kurang dari 20% dan kami yakin pada Juni akan lebih baik," kata Yusak. 

Yusak melihat fenomena menarik selama pandemi Corona, yaitu perubahan kebiasaan pelanggan baik itu dari Business to Business (B2B) maupun Bussiness to Costumer (B2C). Perubahan tersebut adalah kebiasaan pelanggan yang beralih transaksi melalui online. 

Adapun perubahan kebiasaan sudah ditopang dengan channel penjualan online Astra Otoparts melalui astraotoshop.com sehingga pemesanan dan pengiriman barang bisa terus berjalan. Sementara itu untuk pelanggan B2C, Yusak menjelaskan aktivitas service yang dilakukan di rumah khususnya ganti oli naik signifikan, padahal sebelumnya fasilitas home service lebih banyak ganti aki. 

Yusak mengungkapkan perubahan kebiasaan ini membuat utilisasi digital terjadi percepatan. Terjadi peningkatan pemesanan lewat online meningkat drastis yang ditandai dengan jumlah end user sign up melonjak hingga 100% setiap bulannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×