kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45867,20   12,42   1.45%
  • EMAS1.357.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diikuti Lebih dari 80 Tim, Shell Eco-marathon 2024 Siap Digelar di Sirkuit Mandalika


Selasa, 11 Juni 2024 / 22:28 WIB
Diikuti Lebih dari 80 Tim, Shell Eco-marathon 2024 Siap Digelar di Sirkuit Mandalika
ILUSTRASI. Tim peserta?Shell Eco-marathon Asia Pacific and the Middle East 2024 bersama manajemen?Shell Indonesia.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shell Indonesia kembali menyelenggarakan kompetisi mobil hemat energi untuk ketiga kalinya yang bertajuk Shell Eco-marathon Asia Pacific and the Middle East 2024 pada 2—6 Juli nanti di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Lebih dari 80 tim pelajar dari 12 negara di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah akan berpartisipasi dalam kompetisi berskala regional ini. Hingga Juni 2024, lebih dari 40 tim pelajar dari Indonesia telah terdaftar untuk mengikuti kompetisi ini. 

Mereka akan bertanding dengan tim lain yang berasal dari Arab Saudi, Brunei Darussalam, Filipina, India, Kazakhstan, Korea Selatan, Malaysia, Qatar, Thailand, China, dan Vietnam.

Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 memberikan kesempatan bagi tim pelajar untuk berkompetisi dalam kategori kendaraan Urban Concept dan Prototype.

Sumber energi yang digunakan pada masing-masing kendaraan tersebut dibagi menjadi tiga subkategori, yaitu mesin pembakaran internal atau internal combustion engine (ICE) seperti bensin, solar atau etanol; baterai elektrik; dan sel bahan bakar hidrogen.

Baca Juga: Shell Akan Jual Kepemilikannya di Singapore Energy and Chemicals Park kepada CAPGC

Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea mengatakan, ini merupakan ketiga kalinya secara beruntun Indonesia menjadi tuan rumah ajang Shell Eco-marathon Asia Pacific and the Middle East. Lewat ajang ini, Shell berupaya memberdayakan generasi mudah untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan teknologi yang dapat mendorong efisiensi di sektor transportasi.

“Semangat kami melalui ajang ini adalah menyediakan wadah kreativitas bagi para generasi muda,” kata dia dalam konferensi pers, Selasa (11/6).

Dia menambahkan, kelak teknologi kendaraan hemat energi yang dilombakan lewat Shell Eco-marathon Asia Pacific and the Middle East akan dikembangkan lebih lanjut dengan melibatkan pelaku industri otomotif. Shell pun dipastikan akan lebih berperan sebagai penyedia platform inovasi bagi peserta saja, tidak untuk mengambil paten atas hasil karya para peserta ajang tersebut.

“Salah satu teknologi di ajang ini pernah dipakai oleh Tesla,” tutur dia.

Dua tim Indonesia, Tim Arjuna Universitas Indonesia (UI) dan Tim Bumi Siliwangi 2 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), akan kembali bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024.

Setelah berhasil menempati posisi keempat regional championship tahun 2023, Tim Arjuna UI akan berkompetisi di kategori Urban Concept dengan subkategori baterai elektrik tahun ini.

Adapun Tim Bumi Siliwangi 2 UPI sebagai pemenang posisi ketiga untuk subkategori bahan bakar hidrogen pada kategori Prototype tahun 2023, akan kembali berlaga pada kategori yang sama pada bulan Juli mendatang.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menambahkan, pihaknya terus melakukan persiapan secara intensif guna menyukseskan penyelenggaraan Shell Eco-marathon Asia Pacific and the Middle East 2024.

“Ada sedikit perubahan pada lay out sirkuit untuk ajang ini dan pengaturan untuk paddock,” imbuh dia dalam acara yang sama.

MGPA juga memastikan aspek keamanan untuk ajang tersebut telah siap. MGPA bersandar pada Guidebook Shell Global untuk pemenuhan aspek keamanan kepada seluruh peserta dan pengunjung Shell Eco-marathon Asia Pacific and the Middle East 2024. 

Pihak MGPA telah menyebar ambulance dan tim medis di berbagai titik sirkuit Mandalika. Pembangunan medical center untuk ajang tersebut juga sudah tuntas. “Kami juga sudah membeli alat pemadam khusus untuk penanganan kecelakaan akibat batu baterai yang butuh penanganannya berbeda,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×