kontan.co.id
banner langganan top
Selasa, 15 Juli 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.291   14,00   0,09%
  • IDX 7.140   43,32   0,61%
  • KOMPAS100 1.026   0,52   0,05%
  • LQ45 779   2,15   0,28%
  • ISSI 234   0,17   0,07%
  • IDX30 402   1,16   0,29%
  • IDXHIDIV20 463   0,95   0,21%
  • IDX80 115   0,26   0,23%
  • IDXV30 117   0,40   0,34%
  • IDXQ30 129   -0,04   -0,03%
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.291   14,00   0,09%
  • IDX 7.140   43,32   0,61%
  • KOMPAS100 1.026   0,52   0,05%
  • LQ45 779   2,15   0,28%
  • ISSI 234   0,17   0,07%
  • IDX30 402   1,16   0,29%
  • IDXHIDIV20 463   0,95   0,21%
  • IDX80 115   0,26   0,23%
  • IDXV30 117   0,40   0,34%
  • IDXQ30 129   -0,04   -0,03%
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.291   14,00   0,09%
  • IDX 7.140   43,32   0,61%
  • KOMPAS100 1.026   0,52   0,05%
  • LQ45 779   2,15   0,28%
  • ISSI 234   0,17   0,07%
  • IDX30 402   1,16   0,29%
  • IDXHIDIV20 463   0,95   0,21%
  • IDX80 115   0,26   0,23%
  • IDXV30 117   0,40   0,34%
  • IDXQ30 129   -0,04   -0,03%

Dinamika Global Dorong Investasi Safe Haven, Impor Emas Melonjak 254%


Selasa, 03 Juni 2025 / 21:26 WIB
Dinamika Global Dorong Investasi Safe Haven, Impor Emas Melonjak 254%
ILUSTRASI. Produksi emas batangan Logam Mulia oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan impor emas Indonesia periode Januari-April 2025 dinilai sebagai efek dari meningkatnya minat masyarakat atas investasi safe haven karena kemampuannya mempertahankan nilai di tengah gejolak ekonomi atau krisis.

Menurut analis Doo Financial Futures Lukman Leong peningkatan ini terjadi tidak hanya di Indonesia melainkan negara-negara dengan jumlah penduduk besar lainnya seperti China dan India.

"Iya, global pun demikian, China dan India juga demikian," kata Lukman saat dikonfirmasi, Selasa (03/06).

Asal tahu saja, berdasarkan data dari World Gold CouncilChina masih menduduki sebagai negara importir emas terbesar di dunia. Negara tirai bambu ini telah membeli 1.225 ton emas sepanjang tahun 2024. Meski begitu, angka ini mengalami penurunan sebanyak 14% dibandingkan impor sepanjang tahun 2023.

Baca Juga: Impor Emas Melonjak 254%, Hartadinata Abadi (HRTA) Akui Minat Emas Tinggi

Adapula India, yang tercatat telah mengimpor emas sepanjang tahun 2024 hingga 712,1 ton. Meski menurun 4% dibandingkan dengan impor 2023 yang sebesar 744 ton.

Lukman menambahkan, harapan harga emas memang masih akan tinggi hingga akhir tahun ini, lekatnya emas sebagai bagian dari aset yang cenderung mempertahankan atau bahkan meningkatkan nilainya saat pasar mengalami turbulensi.

"Iya, harapan harga emas memang masih akan naik tinggi. Sebagai bagian dari divestasi safe haven di tengah ketidakpastian saat ini," tambahnya.

Hingga tutup tahun, Lukman memproyeksikan terdapat potensi harga emas global tembus US$ 4.000 per ons. Dengan catatan tidak adanya kemajuan seputar kebijakan tarif. Atau minimal bisa menyentuh angka US$ 3.500 per ons.

"(harga) US$ 3.700-3.800 dengan potensi US$ 4.000 asumsi tidak ada kemajuan seputar kebijakan tarif. Apabila tercapai kesepakatan diangka US$ 3.500," jelasnya.

Dari sisi penambang Ketua Badan Kejuruan (BK) Pertambangan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Rizal Kasli  mengatakan, lonjakan impor ini wajar terjadi dengan adanya peningkatan permintaan emas dalam negeri.

"Saat krisis seperti sekarang ini akibat perang dagang, emas itu adalah pilihan investasi yg menguntungkan dan aman (safe heaven). Pemicunya investor atau individu akan mencari investasi yang relatif aman," tambahnya.

Baca Juga: Situasi Kembali Tak Pasti, Harga Emas Berpotensi Melanjutkan Penguatan

Ia menambahkan, meskipun kedepan terdapat potensi peningkatan harga emas, minat individu bahkan negara-negara di dunia terhadap logam mulia ini belum akan luntur.

"Bahkan di tengah harga yang tinggi pun emas akan dicari. Disamping itu langkah negara-negara juga sedang melakukan akumulasi emas sebagai cadangan devisanya," tutupnya.

Sebelumnya dalam catatan BPS, terjadi peningkatan nilai impor emas Indonesia selama Januari-April 2025 dibanding periode sama tahun lalu melonjak 254% menjadi US$ 2,06 miliar. 

Baca Juga: Harga Emas Bergerak Fluktuatif, Prospeknya Masih Merekah Hingga Akhir Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×