Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
BANDUNG. PT Dirgantara Indonesia (DI) siap melakukan revitalisasi untuk mencapai kinerja terbaik beberapa tahun ke depan. Hal ini disampaikan oleh Sukatwikanto, Direktur Umum dan SDM PT DI di markas PT DI di Bandung, Rabu (18/7).
"Kami siap revitalisasi. Saat ini, terjadi kesepakatan kontrak dengan berbagai pihak yang memberikan garansi kepada kami untuk meneruskan aktivitas perusahaan minimalnya 2016. Nilainya mencapai Rp 8 triliun," kata Sukatwikanto.
Sukatwikanto mengatakan, sampai saat kini, pihaknya membutuhkan dana bagi modal kerja yang nilainya Rp 2,06 triliun. Saat ini pemerintah baru menyetujui dana modal kerja snilai Rp 1 triliun. Dana itu untuk restrukturisasi perusahaan.
"Dana modal kerja Rp 2,06 triliun itu untuk pembelian sejumlah mesin baru agar meningkatkan kapasitas produksi. Jika kapasitas produksi bertambah, kami dapat memenuhi semua pemesanan sesuai kontrak," ujarnya.
Sukatwikanto menyatakan, pihaknya telah menerima pemesanan pembuatan komponen pesawat dari berbagai negara. Satu di antaranya, bekerja sama dengan Airbus Military yang bermarkas besar di Madrid, Spanyol.
"Bentuk kerja sama itu bukan merger. Ini kerja sama yang menguntungkan. Soalnya, kami dapat melebarkan pasar secara lebih luas lagi," katanya.
Dalam kerja sama itu, proses produksi CN 235 dan CN 295 tidak hanya berlangsung di tanah air tapi dapat juga dilakukan di Spanyol.
Adanya kerja sama dengan Airbus Military ini membuat PT DI bersiap membidik Amerika Selatan sebagai pasar baru. Menurut Sukatwikanto, Amerika Selatan merupakan pasar potensial untuk memasarkan CN-235 dan CN 295.
Dalam kerja sama PT DI- Airbus Military, kata Sukatwikanto, pihaknya tidak hanya membuat CN 235 dan CN 295, namun juga membuat komponen pesawat Airbus. "Akan tetapi, sebaiknya harus ada perimbangan antara naiknya pemesanan dan ketersediaan serta kesiapan sumber daya manusia (SDM). Nah rencana revitalisasi itu pun mencakup SDM," ujarnya.
Karena itu PT DI siap melakukan perekrutan karyawan terampil hingga 2017. Pihaknya, menargetkan jumlah rekrutan baru sebanyak 1.500 orang karyawan. Setiap tahunnya, PT DI siap merekrut sekitar 300 orang karyawan yang merupakan tenaga ahli engineering untuk mengganti tenaga yang pensiun. (Win/Tribunnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News