kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dirikan institute, INTA kucurkan US$ 2,5 juta


Jumat, 02 Mei 2014 / 15:32 WIB
Dirikan institute, INTA kucurkan US$ 2,5 juta
ILUSTRASI. Kenali Jenis-Jenis Penyakit Kista yang Terjadi pada Laki-Laki


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perusahaan penyedia alat berat PT Intraco Penta Tbk (INTA) menginvestasikan US$ 2,5 juta untuk mendirikan INTA Institute. Adapun INTA Institute adalah sebuah lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia grup Intraco Penta.

Petrus Halim, Presiden Director INTA mengatakan pembukaan INTA Institute ini untuk pengembangan SDM perusahaannya. "Kami ini kan bisnis jasa. Alat-alat berat perlu dirawat dan dipelihara. Karena alat-alat ini canggih, manualnya pakai bahasa Inggris. Jadi SDM perlu dilatih," ujar Petrus pada Jumat (2/5).

Selain itu untuk mengajari para SDM, INTA juga terbuka untuk memberikan pengajaran teknis alat berat kepada customer yang hendak berbisnis dengan INTA.

Adapun kurikulum yang diberikan adalah pelajaran teknis dan non-teknis, keuangan dasar, manajemen, dan budi pekerti. Sementara itu pelatihan akan diberikan sebesar 16.000 jam per tahun

Dibangun di lahan seluas 8.000 meter persegi, perusahaan berinvestasi sebesar US$ 2,5 juta. Dana tersebut berasal dari belanja modal tahun lalu, dan dari belanja modal tahun ini. Adapun fasilitas yang tersedia meliputi asrama dengan kapasitas 150 orang, ruang kelas dengan total kapasitas 240 orang, ruang praktek, perpustakaan, auditorium dan medis.

Inisiatif pembukaan INTA Institute ini turut ditunjang oleh keberhasilan perwakilan anak perusahaan INTA, yaitu PT Intraco Penta Prima Servis yang akan mengirimkan perwakilan empat orang mekanik ke ajang kompetisi Volvo Masters Championship. Lomba tersebut adalah lomba keterampilan mesin mekanik. Sebelumnya tim ini sudah juara di tingkat ASEAN dan Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×