Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
Adapun saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 38 pesawat dan akan berencana terus bertambah hingga menjadi 66 pesawat di tahun ini.
"Waktu pandemi, mulai enggak ada income, berkurang habis, mulailah sewa pesawat tidak dibayar, maintenance tidak dibayar, atau bahkan tidak dimaintenance. Jadi pesawatnya kita masukin di hanggar. Tapi bukan berarti yang sudah kita terbangin enggak dimaintenance ya. Ini soalnya business safety," katanya.
Baca Juga: Erick Thohir: Garuda Indonesia Bergerak Lebih Sehat
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban juga mengatakan bahwa penggunaan PMN tersebut akan digunakan untuk maintenance, restorasi dan pemenuhan maintenance reseirve dengan proporsi penggunaan PMN sebesar 60% atau Rp 4,5 triliun.
Selain itu juga, untuk modal kerja seperti bahan bakar, biaya sewa, dan biaya restrukturisasi dengan proporsi penggunaan 40% atau sebesar Rp 3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News