Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) melalui anak usahanya PT Multidaya Dinamika (MDD) tahun ini bakal menggarap bisnis fintech payment atau pembayaran non tunai.
Tahun lalu, DIVA berencana untuk berinvestasi Pawoon atau aplikasi Point of Sales berbasis cloud di Indonesia. Basis pelanggan Pawoon sendiri cukup sekitar 100.000 pengguna.
Direktur DIVA, Stanley Tjiandra mengatakan, potensi fintech sangat besar. Populasi pengusaha UMKM yang menjadi koor bisnis DIVA juga banyak yang belum tersentuh teknologi.
"Kami merasa terpanggil untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan mereka lewat sentuhan teknologi yang mudah digunakan namun ampuh," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (8/4).
Bisnis fintech yang akan digarap DIVA, menurut Stanley, merupakan salah satu infrastruktur pendukung dari usaha intinya sebagai digital business converter dan accelerator. Sayangnya Stanley enggan mengungkapkan target kontribusi bisnis fintech-nya di tahun 2019 ini. Sepanjang tahun lalu, DIVA mencatat penurunan pendapatan 12,87% menjadi Rp 1,49 triliun.
Kendati demikian laba bersih perusahaan tumbuh 4,5 kali lipat menjadi 9,84 miliar per 31 Desember 2018 dibanding pada di periode yang sama di tahun 2017 sebesar Rp 2,17 miliar. Hal ini karena DIVA juga mampu menekan beban pokok penjualan dengan penurunan yang lebih dalam ketimbang top line.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News