kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.415   0,00   0,00%
  • IDX 7.146   51,00   0,72%
  • KOMPAS100 1.040   10,18   0,99%
  • LQ45 812   8,96   1,12%
  • ISSI 224   0,98   0,44%
  • IDX30 424   4,23   1,01%
  • IDXHIDIV20 504   2,30   0,46%
  • IDX80 117   1,16   1,00%
  • IDXV30 119   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 139   1,32   0,96%

Diterpa Tantangan, Trisula (TRIS) Andalkan Diversifikasi Ekspor dan Produk Kustom


Rabu, 21 Mei 2025 / 07:27 WIB
Diterpa Tantangan, Trisula (TRIS) Andalkan Diversifikasi Ekspor dan Produk Kustom
ILUSTRASI. Trisula Grup yang dikendalikan oleh PT Trisula International Tbk(TRIS), perusahaan publik yang beroperasi di sektor tekstil dan garmen berencana untuk meningkatkan angka penjualan di tahun 2024 dengan mengunggulkan kemampuan mereka untuk memenuhi customized order atau pesanan khusus.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tekstil dan garmen, PT Trisula International Tbk (TRIS) memproyeksikan tantangan bagi industri tekstil dan garmen nasional bakal semakin berat memasuki paruh kedua tahun 2025.

Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan, mengatakan sejumlah faktor eksternal dan internal akan menjadi tekanan tersendiri bagi pelaku industri, mulai dari ketatnya persaingan global, dominasi produk impor murah, hingga tantangan efisiensi produksi.

"Walaupun kinerja ekspor dan permintaan domestik masih relatif stabil di awal tahun, kami melihat potensi tekanan yang lebih besar di semester II. Untuk itu, strategi adaptif menjadi kunci," ujar Widjaya kepada Kontan, Rabu (21/5).

Baca Juga: Trisula (TRIS) Bakal Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 37 Miliar

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada Februari 2025 tumbuh 1,41% dibanding bulan sebelumnya.

AS menjadi negara tujuan utama dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 4,13%. Di sisi lain, pertumbuhan domestik tercatat positif 4,64% YoY pada kuartal I, meski masih dibayangi masuknya produk murah impor.

TRIS menilai strategi menyasar pasar niche menjadi salah satu kekuatan utama di tengah derasnya produk massal dari luar negeri.

 

“Kami mengandalkan keunggulan kualitas dan spesifikasi produk. TRIS tidak bermain di pasar produk murah, melainkan menyasar segmen menengah ke atas yang masih bertumbuh,” tegas Widjaya.

Untuk ekspor, TRIS mengandalkan pasar yang terdiversifikasi, mulai dari Australia, Selandia Baru, Jepang, hingga sejumlah negara Eropa dan Asia Tenggara. Diversifikasi ini dinilai mampu menjaga stabilitas permintaan ekspor di tengah ketidakpastian pasar global.

Baca Juga: Kinerja Trisula International (TRIS) Meningkat di 2024, Ini Faktor Pendorongnya

Meski sektor TPT menunjukkan sinyal pemulihan, TRIS mencatat belum meratanya kondisi di lapangan. "Ada peningkatan investasi, tapi di sisi lain banyak perusahaan yang justru menutup operasinya, menyebabkan PHK. Jadi kondisi padat karya masih penuh tantangan," ujar Widjaya.

TRIS sendiri masih mengandalkan sekitar 6.000 karyawan dan terus menggenjot efisiensi melalui pelatihan SDM dan modernisasi mesin produksi untuk meningkatkan daya saing dan menjaga kualitas.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×