kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Divestasi Tambahan Saham Freeport ke Pemerintah Masuki Tahap Finalisasi


Rabu, 17 Desember 2025 / 18:43 WIB
Divestasi Tambahan Saham Freeport ke Pemerintah Masuki Tahap Finalisasi
ILUSTRASI. Freeport Indonesia (PTFI) Ungkap Produksi Katoda Tembaga Mulai Minggu ke-4 Bulan Juni (Dok/PT Freeport Indonesia) Rencana divestasi tambahan 12% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) ke pemerintah disebut telah memasuki tahap akhir. ?


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana divestasi tambahan 12% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) ke pemerintah disebut telah memasuki tahap akhir. 

Chief Executive Officer Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, proses saat ini tinggal menunggu finalisasi.

“Pokoknya insyaallah itu sih sebenarnya sudah rampung ya, tinggal finalisasi aja,” ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/12).

Sebelumnya, Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkapkan, meski pelaksanaan divestasi terjadi belasan tahun mendatang, kepastian legal perlu ditetapkan sejak sekarang.

"Jadi sesuai dengan pembicaraan dengan pemerintah, terjadi kesepahaman adalah bahwa pertambangan ini akan bisa diperpanjang dengan peraturan yang ada, yaitu sampai life of mine (masa pakai tambang) atau sepanjang seumur tambang," ungkap Tony dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Senin (24/11).

Baca Juga: SPTP Bidik Operasional Unggul pada 2026, Perkuat Alat dan Infrastruktur Terminal

Tony menambahkan, Freeport memerlukan waktu panjang untuk melakukan eksplorasi lanjutan agar cadangan tambang tidak cepat habis. Proses eksplorasi detail diperkirakan memakan waktu tiga sampai empat tahun, dilanjutkan dengan design engineering tiga sampai empat tahun, serta feasibility study selama tiga sampai empat tahun. Pembangunan terowongan untuk mencapai cadangan baru juga memerlukan waktu signifikan.

"Kalau komitmen untuk kepastiannya sih lebih cepat, lebih bagus. Sehingga kita bisa mulai eksplorasi, karena eksplorasi ini akan prosesnya panjang yaitu eksplorasi detail, 3-4 tahun. Lalu silakukan design enjinering 3-4 tahun, kemudian feasibility study 3-4 tahun," jelas Tony.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga menegaskan divestasi tambahan 12% saham Freeport akan direalisasikan setelah 2041. Menurut Bahlil, nilai divestasi ini relatif kecil, dan arahan penambahan saham berasal dari Presiden Prabowo.

"Atas arahan perintah bapak Presiden Prabowo, kita menambah 12% dan divestasi ini nilainya sangat kecil sekali. Nah, tapi ini (divestasi) terjadi setelah 2041," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (24/10).

Bahlil menambahkan, produksi di tambang Grasberg Block Cave (GBC) sudah mulai bisa dilanjutkan pasca-insiden longsor 8 September 2025, namun pemerintah tetap melakukan audit menyeluruh.

Baca Juga: PBRX Targetkan Kinerja Membaik pada 2026 Usai Restrukturisasi Utang

Selanjutnya: Sompo Insurance Tawarkan Asuransi Perjalanan Mulai dari Rp 20.000

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (18/12), Provinsi Ini Diguyur Hujan Sangat Deras

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×