kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Divisi pembangunan kapal Steadfast Marine (KPAL) berhenti sementara akibat corona


Selasa, 16 Juni 2020 / 15:38 WIB
Divisi pembangunan kapal Steadfast Marine (KPAL) berhenti sementara akibat corona


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Corona cukup menghantam emiten galangan kapal, PT Steadfast Marine Tbk (KPAL). Buktinya saja Steadfast harus menutup sementara kegiatan operasionalnya di divisi pembangunan kapal. 

Sekretaris Perusahaan KPAL, Mulyadi Chandra dalam keterbukaan informasi (5/6) menjelaskan pandemi Corona membuat kegiatan operasional di Pontianak, Kalimantan Barat mengalami penghentian. Padahal, awalnya sebelum pandemi Corona, galangan kapal di Pontianak direncanakan dapat mulai berproses sejak kuartal I 2020. 

Baca Juga: Pandemi corona berpengaruh terhadap industri perkapalan

"Oleh karenanya seluruh rencana kegiatan pembangunan kapal dari calon pemesan dihentikan sementara sampai dengan waktu yang belum dapat ditentukan," jelasnya dalam keterangan resmi. 

Dengan demikian, lanjut Mulyadi, sejak Januari 2020 hingga saat ini, divisi pembangunan kapal berhenti untuk sementara. Adapun perkiraan tanggal beroperasinya divisi ini, sangat bergantung pada pulihnya kondisi pandemi dan calon pemesan. Asal tahu saja, divisi pembangunan kapal terhadap total pendapatan konsolidasi KPAL di 2019 sebesar 61,45%. 

Lantas untuk kegiatan operasional di divisi perbaikan dan pemeliharaan kapal yang berlokasi di Pontianak dan penyewaan kapal dari entitas anak masih beroperasi. Namun, divisi ini hanya berkontribusi sebesar 38,55% ke pendapatan konsolidasi di 2019. 

Baca Juga: Terdampak virus corona, begini proyeksi kinerja industri galangan kapal di tahun ini

Masih mengutip keterangan resmi, Mulyadi mengungkapkan KPAL sudah memperkirakan ada penurunan total pendapatan dan laba bersih untuk periode yang berakhir per 31 Maret 2020. Faktor penyebabnya adalah tidak adanya pendapatan dari divisi pembangunan kapal yang kontribusinya mayoritas dari total pendapatan. 

"Adapun perkiraannya, nilai pendapatan untuk periode yang berakhir Maret 2020 adalah sebesar Rp 9,8 miliar (estimasi-laporan keuangan masih dalam proses penyelesaian," kata Mulyadi. 

Namun sayang, saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Steadfast Marine belum bisa memberikan banyak komentar dan proyeksi kinerjanya di sepanjang tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×