kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pandemi corona berpengaruh terhadap industri perkapalan


Selasa, 16 Juni 2020 / 15:27 WIB
Pandemi corona berpengaruh terhadap industri perkapalan
ILUSTRASI. Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto . ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama/17


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona mempengaruhi aktivitas bisnis pelaku industri kapal dalam hal ini sektor pelayaran dan perkapalan.  

Ketua Umum Indonesia National Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto menjelaskan kondisi pandemi Corona memang mengubah aktivitas investasi kapal baru bagi beberapa sektor anggota INSA. "Terutama yang terkena dampak parah seperti sektor kapal penumpang, kapal Roro," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/6). 

Baca Juga: Pengusaha desak pemerintah tambah besaran stimulus untuk menangani dampak covid-19

Adapun sektor lainnya, diakui Carmelita adalah sektor kapal yang menjalankan  kegiatan offshore. Sektor ini terpengaruh karena melemahnya harga minyak dunia yang mengakibatkan berkurangnya aktivitas pengeboran lepas pantai. 

Lantas, sektor lain di luar itu, ada juga pelaku industri yang melakukan investasi kapal baru. Carmelita menyatakan pertimbangannya yakni peluang usaha atau permintaan pelanggan untuk suatu kontrak angkutan seperti muatan curah. 

Namun, Carmelita menegaskan kebanyakan pelaku industri pelayaran masih menunggu atau wait and see. Lantas, kondisi wait and see dari pelaku industri pelayaran tentu berpengaruh pada industri perkapalan dalam hal ini galangan kapal. 

Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) proyeksikan kinerja industri galangan kapal di sepanjang tahun ini akan minus. Penyebabnya, bisnis galangan kapal yaitu pembuatan kapal dan reparasi turun. 

Baca Juga: INSA mengeluhkan penangkapan kapal di laut semakin marak akhir-akhir ini



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×