Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT DOM Pizza Indonesia, perusahaan pengelola Domino's Pizza Indonesia, bergegas memanggang bisnis piza, selepas disapih oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk. Perusahaan itu menargetkan memiliki 100 unit gerai hingga Februari 2016.
Khusus tahun ini, DOM Pizza menargetkan bisa membuka 35 unit gerai baru. Sepanjang semester I-2015, perusahaan yang mengelola waralaba piza asal Amerika Serikat itu, sudah membuka 20 unit gerai baru di berbagai lokasi.
Pembukaan gerai dilakukan sejak Februari 2015. DOM Pizza mengawali dengan membuka gerai di Mangga Dua, Jakarta. Kemudian dilanjutkan dengan membuka kembali alias re-opening gerai yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan. Di tempat ini, DOM Pizza mengusung konsep anyar yang mereka sebut "pizza theater".
Sebagai gambaran, saat ini DOM Pizza mengoperasikan 62 gerai. Selain Jabodetabek, gerai tersebut juga ada di Bandung, Jawa Barat dan Bali.
Asal tahu saja, rencana pembukaan sebanyak 35 gerai tahun ini berlipat dibandingkan dengan target semula. Akhir tahun lalu, manajemen DOM Pizza hanya berencana menambah 15 gerai tahun ini.
Chief Executive Officer Domino's Pizza Indonesia Merrill Pereyra bilang, lonjakan target pembukaan gerai itu berangkat dari analisis bisnis piza yang menggiurkan di Indonesia. Penyebabnya, jumlah penduduk Indonesia dengan usia di bawah 30 tahun semakin membesar.
Untuk itu, di semester II ini, DOM Pizza berharap bisa menuntaskan target pembukaan gerai tahun ini. Perusahaan itu masih memiliki pekerjaan rumah untuk menambah 15 gerai lagi. Seluruh gerai itu nanti akan mengusung konsep anyar pizza theater.
DOM Pizza akan mengawali pembukaan lima gerai baru di bulan ini. Dua di antaranya akan hadir di Bali.
Selanjutnya, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2015 nanti, DOM Pizza berambisi menggenapi jumlah gerai menjadi 70 gerai. Itu berarti hingga pertengahan Agustus tahun ini, perusahaan itu akan menambah dua gerai baru.
Merrill bilang, dengan penduduk usia produktif yang berlimpah di Indonesia didukung dengan kemampuan untuk akses telepon pintar alias smartphone. Nah pasar inilah yang jadi target ekspansi bisnis DOM Pizza.
Berangkat dari pertimbangan itu, DOM Pizza lantas meluncurkan aplikasi bergerak bagai pengguna gadget seperti telepon pintar berbasis sistem operasi iOs dan android. Perusahaan itu berharap caranya itu bisa efektif menjangkau pelanggan lebih banyak. "Faktor tersebut sesuai dengan pola bisnis kami yang memimpin dalam hal teknologi mobile applications," kata Merrill kepada KONTAN Rabu (1/7).
Sekadar mengingatkan, Mei tahun lalu Mitra Adiperkasa mengabarkan melepas Domino's Pizza kepada Everstone Capital. Peta kepemilikan Domino's Pizza lalu berubah, menjadi 51% milik Everstone Capital. Sisanya 49% dimiliki oleh Mitra Adiperkasa. Di tangan Mitra Adiperkasa, Domino's Pizza belum mendatangkan cuan menggiurkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News