Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Meski penjualan merosot, PT Suzuki Indomobil Sales tak patah arang untuk menggenjot penjualannya di tahun ini. Seperti yang diketahui, penjualan Suzuki di kuartal I-2017 hanya 24.313 unit. Jumlah tersebut turun hampir 14% dibanding kuartal yang sama tahun lalu yang sebanyal 28.859 unit.
Setiawan Surya, Deputy Managing Director, PT Suzuki Indomobil Sales mengatakan, tahun ini daya beli masih rendah. Harga komoditas yang mempengaruhi penjualan mobil komersil juga tidak stabil. "Kedua faktor itu yang menjadi faktor menurunnya penjualan Suzuki di 2016," ujarnya, Jumat (5/5).
Meski penjualan di pasar domestik masih lesu, namun pasar ekspor Suzuki naik cukup signifikan. Setiawan mengklaim, sampai dengan April 2017, Suzuki Indomobil Sales telah mengekspor hampir 19.000 unit mobil. "Yang di ekspor campur, baik Completely Build Up (CBU) maupun Completely Knocked-down (CKD)," katanya.
Setiawan mengatakan, untuk ekspor hanya menjual tipe Ertiga, APV baik yang pikap maupun mobil penumpang dan Karimun. Ia menguraikan, potensi penjualan ekspor Suzuki dari 2015 cenderung tumbuh. Di tahun ini, Suzuki Indomobil Sales bisa mengekspor sampai 26.000 unit mobil baik CBU dan CKD. Lalu di 2016, jumlah itu meningkat hampir dua kali lipat menjadi 45.000 unit.
Besarnya jumlah ekspor bukan tanpa alasan. Ketimbang kapasitas produksi tidak maksimal dan menjadi beban setiap tahun, lebih baik produk yang ada disalurkan ke pasar ekspor.
Selain menggarap pasar ekspor, Suzuki juga tengah mengincar segmen anak muda. Belum lama ini Suzuki meluncurkan mini SUV Ignis. Targetnya Ignis bakal terjual 2.000 unit per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News