kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Dompet Dhuafa dorong daya saing UMKM di tengah pandemi


Jumat, 21 Agustus 2020 / 18:44 WIB
Dompet Dhuafa dorong daya saing UMKM di tengah pandemi
ILUSTRASI. Pekerja memproduksi tahu di salah satu industri rumahan di kawasan Mampang, Jakarta, Senin (6/7/2020). Kamar Dagang dan Industri Indonesia menyatakan pengajuan restrukturisasi dari dunia usaha kepada perbankan telah mencapai lebih dari Rp 1.350 triliun at


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang sangat signifikan untuk ekonomi Indonesia. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II – 2020 mencapai minus 5,32%. Sebelumnya angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh positif 2,97% pada kuartal I-2020. 

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami kontraksi tidak lain merupakan dampak dari pandemi Covid-19. Hal ini tentunya juga berdampak pada konsumsi nasional dan sektor UMKM yang menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. 

Baca Juga: KKP gandeng KBI jaga stabilitas harga ikan melalui resi gudang

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke 5, Klinik Sehat Rorotan PTTEP-Dompet Dhuafa mengajak para pelaku sektor UMKM untuk bangkit, berdaya dan berjuang kembali merajut asa dengan tetap bergerak di tengah keterbatasan melalui program bantuan usaha mandiri. Sasaran utama dari program ini yakni pelaku UMKM terdampak Covid-19 yang bergerak di berbagai macam bidang antara lain, kuliner, jasa, minuman dan bahan makanan pokok. 

Dari ratusan pelaku UMKM di wilayah Jakarta Utara, terpilihlah 60 UMKM yang mendapat bantuan, baik bantuan berupa alat pendukung usaha, modal, akses atas fintech, pendampingan dan monitoring usaha secara berkala. UMKM terpilih merupakan UMKM yang telah menjalani berbagai proses, mulai dari assessment, verifikasi, interview dan seleksi. 

"Beberapa kriteria utama dari program bantuan usaha mandiri ini yakni omzet usaha yang turun drastis atau minus selama tiga bulan terakhir, dan durasi usaha yang sudah berjalan lebih dari tiga tahun," ujar Direktur CSR Dompet Dhuafa Herdiansah dalam keterangannya, Jumat (21/8).

“Proses assessment UMKM kami lakukan selama kurang lebih dua bulan. Hal ini bertujuan untuk mencari pelaku UMKM yang memang betul-betul terpuruk karena pandemi Covid-19 ini,” ujar Herdiansah.

Baca Juga: Realisasi insentif tenaga kesehatan di program PEN capai Rp 486 miliar

Klinik Sehat Rorotan PTTEP-Dompet Dhuafa sebagai klinik kesehatan tingkat pratama, juga memiliki perhatian terhadap ekonomi warga di sekitar wilayah Rorotan. Program berbasis UMKM ini juga diadakan dalam rangka memperingati hari UMKM nasional yang jatuh pada tanggal 12 Agustus.

“Program ekonomi berbasis UMKM ini adalah program yang dirancang khusus untuk UMKM, guna membangkitkan semangat para pelaku sektor UMKM yang hari ini sedang ditempa ujian covid-19,” tutur Afiat Djajanegara, General Affairs Manager PTTEP.

Lebih lanjut Afiat menjelaskan program ini akan menjadi pilot projek yang akan di scale up ke skala nasional, dengan tetap melihat melihat respon dan perkembangannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×