kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Dongkrak Bisnis Produk Kayu, Begini Upaya Dharma Satya Nusantara (DSNG)


Jumat, 01 Maret 2024 / 06:30 WIB
Dongkrak Bisnis Produk Kayu, Begini Upaya Dharma Satya Nusantara (DSNG)
ILUSTRASI. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) berharap industri kayu di tahun 2024 akan lebih baik./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/10/12/2018.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) berharap industri kayu di tahun 2024 akan lebih baik dari tahun sebelumnya. 

Hal ini mengingat semakin pulihnya kondisi ekonomi di negara-negara tujuan utama pasar kayu internasional, seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Eropa. Selain itu, normalnya kembali inventory produk panel di Jepang diharapkan akan meningkatkan kinerja dari industri ini di tahun 2024. 

Sebagai gambaran, segmen produk kayu Dharma Satya Nusantara pada tahun lalu masih terkontraksi. Angka penjualan produk kayu tercatat senilai Rp 1,1 triliun, angka ini menyusut 29% year on year (YoY) dari penjualan pada tahun sebelumnya yang masih mencapai Rp 1,5 triliun. 

Baca Juga: Dharma Satya Nusantara (DSNG) Siapkan Capex Rp 800 Miliar Tahun Ini

Dari sisi kontribusi, segmen produk kayu ini memiliki porsi 12% dari total penjualan DSNG yang mencapai Rp 9,5 triliun pada tahun 2023.

Chief Financial Officer DSNG Jenti Widjaja menyatakan di tahun ini DSNG akan tetap berfokus pada peningkatan kuantitas dan kualitas produk kayu untuk meningkatkan volume penjualan produk kayu. 

“Selain itu, Perseroan juga berpeluang mengambil alih pasar yang ditinggalkan oleh pemain industri kayu yang sempat menghentikan produksinya selama dua tahun terakhir ketika menghadapi tahun yang sangat menantang,” ungkap Jenti, kepada Kontan.co.id, Kamis (29/2). 

Jika digambarkan, kelesuan pasar internasional yang dirasakan sejak akhir tahun 2022 masih menjadi tantangan terbesar DSNG di sepanjang tahun 2023. Penurunan permintaan masih terjadi di negara-negara tujuan ekspor, seperti Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan Jepang. 

 

Merujuk data internal perusahaan, volume penjualan produk panel dan flooring mengalami penurunan masing-masing sebesar 14% dan 34% yoy, meskipun volume penjualan per kuartal sepanjang tahun 2023 masih mengalami peningkatan dari kuartal ke kuartal.

Lebih lanjut, ASP produk panel juga turun 17,5% YoY sedangkan ASP produk flooring masih meningkat 1,3% YoY. 

Dengan kondisi pasar produk kayu tahun lalu, DSNG mendorong agar kinerja finansial produk kayu tetap positif di tengah situasi pasar yang menantang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×