kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Dharma Satya Nusantara (DSNG) Siapkan Capex Rp 800 Miliar Tahun Ini


Kamis, 29 Februari 2024 / 16:58 WIB
Dharma Satya Nusantara (DSNG) Siapkan Capex Rp 800 Miliar Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menyiapkan Capex Rp 800 miliar tahun 2024


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 800 miliar di tahun 2024. 

Chief Financial Officer DSNG Jenti Widjaja menjelaskan, dana capex tahun ini akan digunakan untuk kebutuhan produktivitas kebun dan juga penambahan aset tetap perseroan. 

“Capex sekitar Rp 800 miliar yang digunakan untuk peningkatan produktivitas kebun, mekanisasi, penelitian dan pengembangan, hingga penambahan aset tetap Perseroan,” ungkap Jenti, kepada Kontan.co.id, Kamis (292/). 

Baca Juga: Laba Dharma Satya Nusantara (DSNG) Terkoreksi 30% pada Tahun 2023, Ini Penyebabnya

Sebagai gambaran, bisnis kelapa sawit memang masih menopang kinerja DSNG selama ini. Segmen bisnis ini berkontribusi sebanyak 88% atau Rp 8,4 triliun terhadap total penjualan DSNG yang sebesar Rp 9,5 triliun selama tahun 2023. 

Manajemen DSNG memperkirakan, baik dari sisi produksi maupun volume penjualan tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Di mana, DSNG memprediksi bisnis kelapa sawit ini masih akan bertumbuh satu digit pada tahun 2024. 

“Sejalan dengan bertambahnya tanaman usia yang memasuki usia prima dan program replanting untuk tanaman usia tua,” tambahnya. 

 

Di sisi lain, pihaknya melihat segmen kelapa sawit masih memiliki peluang lebih baik pada 2024. Sehingga DSNG memprediksi bahwa kebutuhan crude palm oil (CPO) masih akan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri yang akan mengerek naik harga CPO Tanah Air. 

Sebagai tambahan informasi,  DSNG tercatat membukukan laba sebesar Rp 842 miliar, atau terkoreksi 30% year on year (YoY) dibandingkan laba di tahun sebelumnya senilai Rp 1,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×