kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.750   24,00   0,14%
  • IDX 8.425   55,00   0,66%
  • KOMPAS100 1.168   8,59   0,74%
  • LQ45 850   6,35   0,75%
  • ISSI 295   1,57   0,53%
  • IDX30 446   2,65   0,60%
  • IDXHIDIV20 513   4,11   0,81%
  • IDX80 132   1,02   0,78%
  • IDXV30 137   0,67   0,49%
  • IDXQ30 142   1,21   0,86%

Dorong Ekonomi Daerah, Nilai Kerjasama IWIP dan WBN dengan UMKM Lokal Rp 4,4 Triliun


Senin, 17 November 2025 / 06:00 WIB
Dorong Ekonomi Daerah, Nilai Kerjasama IWIP dan WBN dengan UMKM Lokal Rp 4,4 Triliun
ILUSTRASI. Suasana kios UMKM di sekitar Gate 2 Kawasan Industri Indonesia Weda Bay Industrial Park atau IWIP di Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara, Sabtu (15/11/2025).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WEDA BAY. PT Indonesia Weda Bay Industrial Park atau IWIP dan PT Weda Bay Nickel (WBN) terus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sinergi strategis dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah alias UMKM lokal. 

Sejak 2021 hingga semester I-2025, total nilai kerjasama IWIP dan WBN dengan UMKM lokal mencapai Rp 4,4 triliun, mencerminkan peran penting sektor usaha kecil dalam mendukung aktivitas industri serta pertumbuhan ekonomi Maluku Utara.

Kolaborasi ini menjadi wujud nyata IWIP dan WBN dalam membangun ekosistem industri yang berkelanjutan, di mana perkembangan kawasan industri berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.

IWIP dan WBN menggandeng berbagai UMKM dari sektor penunjang industri, seperti penyedia bahan pangan, pakaian dan perlengkapan kerja, bahan bakar minyak dan gas industri, jasa transportasi dan akomodasi, pengolahan kayu, hingga penyedia obat-obatan dan alat kesehatan. 

Melalui kemitraan ini, para pelaku usaha di Halmahera Tengah dan Halmahera Timur mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari rantai pasok kawasan industri nikel. 

Baca Juga: IWIP Kembangkan Proyek Energi Hijau US$ 2 Miliar, Mencakup PLTS dan PLTB

General Manager External Relations IWIP Yudhi Santoso menyampaikan, keberadaan UMKM memiliki peran ganda dalam ekosistem industri. 

Di satu sisi, UMKM menjadi mitra penting dalam memastikan kelancaran operasional kawasan industri. Di sisi lain, mereka berperan sebagai penggerak utama ekonomi lokal yang berkontribusi terhadap terbukanya lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Kemitraan dengan UMKM adalah bentuk nyata komitmen IWIP dan WBN untuk menciptakan nilai ekonomi yang merata dan berkelanjutan. Kami ingin memastikan bahwa kehadiran kawasan industri membawa dampak positif yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar," ujar Yudhi Santoso di Kawasan Industri IWIP, Sabtu (16/11).

Dampak positif itu turut Johani rasakan. Pedagang sembako yang berjualan di sekitar Gate 2 IWIP sejak 2023 ini mengaku, aktivitas ekonomi di kawasan industri dan pertambangan menjadi sumber utama penghidupan keluarganya.

"Kami bersyukur, dengan adanya IWIP dan WBN, kami bisa berjualan di sini. Kalau tidak ada, mungkin kami tidak tahu harus mencari nafkah di mana lagi," tutur pria 37 tahun ini. 

Usaha kecil yang Johani jalankan kini mampu menopang kebutuhan rumahtangga serta biaya pendidikan anak-anaknya.

Baca Juga: Ekonomi Maluku Utara Tumbuh 32,09%, Ditopang Kinerja Industri Nikel

Ansar, pedagang makanan, seperti nasi ikan, ayam geprek, dan gorengan, di sekitar Gate 2 IWIP merasakan hal yang sama. Bahkan, dalam satu hari dia bisa menghasilkan pendapatan Rp 7 juta-Rp 8 juta.

"Sebelumnya jualan di pinggir jalan dan sering banjir, terus diajak sama IWIP untuk masuk ke kios di Gate 2. Sebulan hanya bayar sewa Rp 500.000, air dan sampah gratis," ungkapnya yang saat ini punya delapan karyawan.

Selain kemitraan dengan UMKM, IWIP dan WBN juga konsisten menjalankan berbagai program tanggungjawab sosial perusahaan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar kawasan. 

Sejak 2018, IWIP dan WBN telah menjalankan berbagai inisiatif di bidang pendidikan, sosial dan budaya, infrastruktur, kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

Program-program ini meeka rancang untuk memberikan manfaat jangka panjang, baik dalam bentuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia maupun pembangunan fasilitas publik yang mendukung kesejahteraan masyarakat lokal.

IWIP dan WBN berharap, kehadiran industri di Weda Bay, Maluku Utara, bisa terus menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus membuka peluang bagi masyarakat untuk tumbuh dan berkembang bersama kawasan industri.

Selanjutnya: Efek Proyek Peternakan Danantara pada Emiten Sektor Unggas

Menarik Dibaca: 8 Drakor Olahraga Terbaik dari Lari sampai Angkat Beban Ada Semua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×