kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong Ekspor, Suzuki dianugerahi Primaniyarta Award 2018


Jumat, 26 Oktober 2018 / 13:28 WIB
Dorong Ekspor, Suzuki dianugerahi Primaniyarta Award 2018
ILUSTRASI. Suzuki Indomobil Motor dianugerahi Primaniyarta Award 2018


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - TANGERANG SELATAN. PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dianugerahi Primaniyarta Award 2018 oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Penghargaan katergori extra performance ini merupakan apresiasi terhadap SIM yang dinilai mampu memaksimalkan produksi pabrik, terutama dalam merakit kendaraan layak ekspor.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi kepada Managing Director PT SIM Tomio Yoshida di Indonesia Convention Exhibition, Rabu (24/10), berselang dua hari dari momentum peresmian ekspor All New Ertiga dan Nex II yang berlangsung pada Senin (22/10).

Yoshida mengungkapkan, Primaniyarta Award pertama yang diraih SIM ini semakin memotivasi pihaknya dalam mengoptimalkan kinerja, kapasitas produksi, sumber daya manusia, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor Suzuki ke pasar global.

Adapun, pemaksimalan produksi pabrik dalam merakit kendaraan layak ekspor ini sudah dimulai sejak tahun 1993. 

Hingga September 2018, PT SIM telah mengekspor 484.023 unit kendaraan roda empat, baik completely built up (CBU) maupun completely knock down (CKD).

Sementara untuk ekspor kendaraan roda dua, dari tahun 2012 hingga September 2018, CBU dan CKD telah mencapai 723.670 unit. Produk-produk tersebut diekspor ke 109 negara tujuan di berbagai wilayah seperti Afrika, Asia, Timur Tengah, Amerika Latin dan Karibia, Oseania, hingga Eropa.

“Primaniyarta Award kali ini bukti penerapan produk berstandar tinggi Suzuki yang memprioritaskan kepercayaan dan keamanan konsumen, serta lebih responsif pada pengembangan kualitas sumber daya manusia, manufaktur, dan pasar sehingga menjadikan Suzuki sebagai merek yang dipercaya nasional maupun global,” ungkap Yoshida melalui keterangan tertulisnya, Kamis (25/10).

Asal tahu saja, pada tahun 2017, sebanyak 33% pemasukan PT SIM berasal dari ekspor. Sehingga untuk menjawab tantangan ekspor tersebut, Suzuki berkomitmen untuk melanjutkan produksi kendaraan berstandar global, yang diharapkan kegiatan ekspor ini dapat memberikan dampak positif baik terhadap Suzuki maupun perekonomian Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×