Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) menilai prospek bisnisnya masih tergolong positif pada 2024. Emiten ini pun melakukan diversifikasi produk sebagai upaya mencari peluang baru di bisnis otomotif maupun non-otomotif.
Terkait bisnis otomotif, AUTO sudah mengembangkan ekosistem kendaraan listrik melalui charging station Astra Otopower. Fasilitas tersebut menggunakan mesin atau charging machine hasil produksi langsung dari AUTO dengan merek Altro.
AUTO turut bekerja sama dengan Toyota dan Lexus untuk menyediakan bundling charging machine Altro di setiap pembelian unit kedua merek tersebut. AUTO juga memasang charging machine di berbagai fasilitas jaringan dealer Toyota dan Lexus.
Ke depannya, AUTO membuka peluang untuk mengembangkan jaringan Astra Otopower di berbagai ruang publik.
Baca Juga: Harum Energy (HRUM) Alokasikan Capex US$ 50 Juta Tahun Ini, Akan Dipakai Apa Saja?
“Kami juga melihat peluang kerja sama dengan Agen Pemegang Merek (APM) selain Toyota untuk menjual charging machine yang perusahaan miliki,” ujar Wanny Wijaya, Direktur Astra Otoparts, Rabu (27/12).
Sebagai informasi, Astra Otopower tersebar di 11 titik di Jabodetabek, 1 titik di Jawa Barat, 1 titik di Jawa Timur, dan 1 titik di Jawa Timur.
Selain itu, AUTO juga terjun ke bisnis non otomotif melalui produksi beberapa alat kesehatan melalui salah satu anak perusahaan yakni PT Astra Komponen Indonesia. Tahun 2023, perusahaan tersebut meluncurkan empat produk alat kesehatan baru seperti patient monitor, centrifuge, infusion pump, dan syringe pump.
“Secara total kami telah meluncurkan 14 produk alat kesehatan sejak tahun 2020,” tukas dia.
Diversifikasi ke bisnis alat kesehatan merupakan bentuk upaya AUTO untuk mendukung program pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dalam mengembangkan inovasi produk-produk yang bisa bermanfaat bagi masyarakat di sektor kesehatan.
Baca Juga: Samudera Indonesia (SMDR) Sebut Bisnis Pelayaran Tahun 2024 Menantang
Produksi alat kesehatan ini juga disesuaikan dengan kompetensi dan kapasitas yang AUTO miliki.
Asal tahu saja, pendapatan AUTO tumbuh 4,4% year on year (YoY) menjadi Rp 14,08 triliun per kuartal III-2023. Laba bersih AUTO juga naik 57,7% YoY menjadi Rp 1,31 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News