kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong pengurangan emisi karbon, PLN kembangkan sertifikat EBT


Kamis, 23 Januari 2020 / 15:41 WIB
Dorong pengurangan emisi karbon, PLN kembangkan sertifikat EBT
Penandatanganan kerjasama antara PLN dan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) di bidang asistensi teknis inovasi produk EBT di Jakarta, Kamis (23/1)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

Sayangnya, ia belum bisa mengungkapkan besaran biaya yang dibutuhkan bagi pengusaha untuk mendapatkan sertifikat EBT tersebut.

Di kesempatan yang sama, Direktur World Resources Institute (WRI) Indonesia Nirarta Samadhi yang mewakili CEIA Indonesia mengatakan, pihaknya akan melakukan pendampingan teknis untuk mengurus REC.

Misalnya dengan menyiapkan standar sistem pelacakan atribut energi atau renewable energy attribute tracking system. Hal tersebut meliputi sistem pencatatan, pelaporan, dan pengakuan atas kepemilikan sertifikat EBT yang sesuai standar internasional.

Baca Juga: PLN tambah kapasitas listrik di KEK Mandalika demi Moto GP

"Dengan kerja sama ini kami juga bisa mengidentifikasi penggunaan EBT di Indonesia sehingga pada akhirnya target pemerintah dalam penggunaan EBT sebanyak 23% di tahun 2025 tercapai," terangnya.

Sekadar informasi, CEIA merupakan inisiatif kemitraan publik-swasta dalam mencari inovasi guna mengatasi hambatan dalam penggunaan EBT di Indonesia.

Saat ini sudah ada 24 perusahaan multinasional yang menjadi koalisi di CEIA. Sebagian perusahaan tersebut bergerak di bidang food and beverage (F&B) dan tekstil.

Sementara itu, Head of Corporate Affair and Sustainability PT Unilever Indonesia Tbk Nurdiana Darus menyambut positif inovasi PLN dalam mengembangkan REC. Terlebih, selama ini Unilever Indonesia membeli sertifikat EBT di luar negeri.

Unilever Indonesia pun sudah berkomitmen untuk aktif menggunakan EBT dalam kegiatan operasional. Salah satu upaya sudah dilakukan Unilever Indonesia dengan memasang panel surya atap berkapasitas 200 KWp di gedung perkantoran di BSD.

"Unilever Global juga punya komitmen menggunakan EBT hingga 100% di 2030 nanti," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×