kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.193   52,26   0,73%
  • KOMPAS100 1.105   10,19   0,93%
  • LQ45 877   10,63   1,23%
  • ISSI 221   0,76   0,35%
  • IDX30 448   5,44   1,23%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 134   0,28   0,21%
  • IDXQ30 149   1,42   0,96%

Dorong pertumbuhan ekonomi desa, Pertamina bangun 39 Pertashop di Jawa Timur


Selasa, 11 Agustus 2020 / 12:26 WIB
Dorong pertumbuhan ekonomi desa, Pertamina bangun 39 Pertashop di Jawa Timur
ILUSTRASI. Pertashop


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

Kepala Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang Siswanto mengungkapkan, Pertashop di desanya merupakan crash program dari Pertamina yang dibuka sejak 20 Mei 2020.

Untuk pengoperasian Pertashop tersebut, pihaknya menggandeng mitra dari PT Mitra Bumdes Nusantara yang merupakan kerja sama 7 BUMN yaitu Perum BULOG, Danareksa, Pertamina Retail, PPI, RNI, PIHC, dan PTPN 3. Volume penjualan BBM per hari Pertashop di Desa Kalisongo sejak dibuka rata-rata 420 liter per hari.

Baca Juga: PertaShop bikin distribusi bahan bakar makin merata hingga pelosok

“Masyarakat sangat senang dengan dibukanya Pertashop. Dengan adanya Pertashop, masyarakat dapat membeli Pertamax dengan harga yang sama dengan SPBU,” jelas Siswanto.

Dirinya juga menambahkan, selain Pertashop, di lokasi tersebut juga akan dibangun kawasan pertokoan yang mana masyarakat dapat berjualan barang-barang kebutuhan pokok dan potensi desa lainnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kraton, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang Didi Purwantono mengungkapkan, Pertashop di desanya dibuka sejak 20 Mei 2020 dengan rata-rata penjualan BBM 590 liter per hari.

Agus Sudrikamto selaku Direktur Bumdes Bersama Singosari menceritakan pengalamannya bekerja sama dengan Pertamina dalam mendirikan Pertashop di wilayah Malang.

“Ini merupakan pengalaman baru bekerja sama dengan salah satu BUMN terbesar di Indonesia di mana kami harus menyesuaikan ritme kerja manajemen dan visi yang sama untuk mendukung aktivitas ekonomi desa,” ungkap dia.

Ia berharap, keberadaan Pertashop dapat menjadi penggerak Pendapatan Asli Desa (PAD) di masa yang akan datang serta mendorong perekonomian dan kesejahteraan desa.

Baca Juga: Perluas layanan, Pertamina luncurkan 147 titik penyalur Pertashop di 19 provinsi

Rustam menambahkan, pembangunan Pertashop akan terus berlanjut sampai seluruh kecamatan yang belum memiliki lembaga penyalur BBM dan LPG kecamatan terwujud. Hal ini sejalan dengan Program yaitu Pertamina One Village One Outlet (OVOO) sehingga nantinya pemerintahan desa memiliki pusat ekonomi baru.

“Dengan dukungan pemerintah dan seluruh stakeholders, Pertamina berharap program Pertashop dapat melengkapi kesuksesan Program BBM Satu Harga yang saat ini telah dinikmati masyarakat di wilayah 3T,” tandas Rustam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×