Reporter: Kompas TV | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Peruri memperkuat perannya di sektor ekonomi digital dengan meluncurkan Peruri Digital Entrepreneur Academy (PEDIA) Level 1 Tahun 2025, program pembinaan yang dirancang untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bertransformasi di era digital.
Program ini diikuti 30 pelaku UMKM dari berbagai sektor, seperti kerajinan, fesyen, dan kuliner, yang telah menjalani rangkaian pelatihan intensif selama tiga bulan.
Fokus utama PEDIA adalah membantu UMKM mengembangkan strategi bisnis modern, terutama dalam pemasaran digital, pembuatan konten kreatif, dan pemanfaatan teknologi agar dapat bersaing di pasar daring.
Baca Juga: Pemerintah Akan Mengatur Persaingan Ritel Besar dan UMKM, Begini Respons Pelaku Usaha
Pelaksana Operasi Harian (POH) Kepala Biro Strategic Corporate Branding & TJSL Peruri, Yahdi Lil Ihsan, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk komitmen Peruri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM.
"Pendampingan yang berkelanjutan adalah kunci agar peserta UMKM dapat bertransformasi. Kami berharap langkah kecil ini menjadi awal dari lompatan besar menuju masa depan yang lebih berdaya," ujar Yahdi, Jumat (31/10/2025).
Ia menambahkan, PEDIA bukan sekadar pelatihan singkat, tetapi sebuah pembinaan berkelanjutan agar para pelaku usaha dapat mengimplementasikan ilmu digital yang diperoleh secara nyata.
Melalui kurasi ketat, 30 UMKM terpilih dinilai memiliki potensi untuk berkembang menjadi bagian dari ekosistem bisnis digital yang lebih luas.
Baca Juga: Blak-Blakan! Cak Imin Sebut Gurita Bisnis Alfamart dan Indomaret Ancam UMKM
Hasilnya, tiga UMKM dinobatkan sebagai peserta terbaik, yakni Oathentic*, Dakey House, dan Kain Etnik Mama Poenya. Penilaian bukan hanya berdasarkan keaktifan atau hasil akhir, tetapi juga pada transformasi mindset, inovasi digital, serta konsistensi dalam menjalankan bisnis selama program berlangsung.
Melalui program ini, Peruri menegaskan perannya sebagai BUMN yang tak hanya bergerak di bidang security printing dan teknologi digital, tetapi juga **mitra strategis pemerintah dalam mempercepat digitalisasi ekonomi nasional.
“Kami berharap PEDIA bisa melahirkan pionir UMKM digital yang mampu bersaing di pasar global, membawa produk lokal menembus batas melalui teknologi,” tutup Yahdi.
Baca Juga: Asosiasi UMKM Peringati Soal Transparansi pada Penerapan Pajak E-commerce
Program ini ditutup dengan seremoni kelulusan 30 UMKM binaan, menandai langkah awal para pelaku usaha kecil menuju transformasi bisnis berbasis digital yang lebih kompetitif dan berkelanjutan.
 Sumber: https://money.kompas.com/read/2025/10/31/184300926/dorong-umkm-naik-kelas-peruri-gelar-digital-entrepreneur-academy-2025. 
Selanjutnya: Cuan 38,48% Setahun, Update Harga Emas Antam Hari Ini (31 Oktober 2025)
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (1/11), Provinsi Ini Diguyur Hujan Sangat Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


/2025/10/20/1141503357.jpg) 
 











