Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu lagi perusahaan aplikasi transportasi online mencoba menggeruk manisnya pasar transportasi di Indonesia. Perusaan tersebut adalah Bonceng yang saat ini telah memiliki lebih 20.000 pengemudi dan lebih 68.000 pengguna aplikasi Bonceng.
Saat ini aplikasi tersebut juga tengah mempersiapkan beberapa fitur dan support system bagi kemudahan pengguna.
Chief Executive Officer (CEO) dan Founder Bonceng Faiz Naufal mengatakan, selain sedang mempersiapkan fitur dan support system, pihaknya juga mulai merekrut tim khususnya bagian marketing untuk menyiapkan beberapa rencana pemasaran. “Tapi fokus kami sekarang ke pembinaan basecamp merah putih, total ada 77 basecamp di seluruh Jakarta,” Kata Faiz kepada kontan.co.id, Kamis (10/1).
Dalam aplikasi tersebut, penetapan biaya atau tarif berdasarkan pengelompokan cluster radius jarak perjalanan. Tarif yang tercipta di kisaran angka yang mudah di transaksikan seperti Rp 5.000 , Rp 10.000, Rp 15.000 , Rp 20.000 dan seterusnya.
Selain layanan Bonceng Motor dan Bonceng Mobil, ada juga beberapa layanan diantaranya seperti Bingkis (layanan antar paket) dan layanan Bungkus (layanan antar makanan). Faiz menambahkan, layanan Bingkis dan Bungkus menjadi prioritas aplikasi Bonceng.
Pihaknya juga tengah dalam proses merampungkan kerja sama dengan e-cash dari Bank Mandiri yang nantinya akan digunakan di e-dompet Bonceng. “Saldo e-dompet saat ini seluruhnya bersumber dari instrument internal Bonceng.
Nanti ketika e-cash sudah bisa host to host di aplikasi, e-dompet juga akan bisa top up saldo,” Jelasnya.
Terkait rencana bisnis selanjutnya, Faiz bilang Bonceng tentunya akan segera berekspansi untuk membuka area operasinya di kota-kota besar lainnya. Sebagai informasi, Bonceng sampai saat ini juga belum menerima suntikan modal dari investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News