Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II kehilangan pendapatan sekitar Rp 165 juta akibat sepinya hilir mudik pesawat maskapai asing selama dua hari kemarin di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Aidil, Officer in Charge (OIC) Terminal 2 Soetta mencatat setidaknya ada 55 keberangkatan maskapai asing yang dibatalkan selama dua hari kemarin. Dimana rata-rata satu unit pesawat dikenakan biaya parkir sekitar Rp 3 juta.
"Untuk penerbangan internasional biaya parkirnya sekitar Rp 3 juta tergantung dari jenis pesawat, apakah berbadan sedang atau berbadan lebar," kata Aidil.
Asisten OIC Terminal 2 Soetta Franz Yosef menambahkan selain jenis pesawat, tarif parkir juga dihitung dari lamanya pesawat tersebut ngetem di bandara. Perhitungan kehilangan pendapatan AP II dari terminal 2 Soetta bisa lebih besar lagi karena perseroan juga kehilangan pendapatan dari tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U); untuk penerbangan internasional sebesar Rp 150.000 per penumpang.
Mulai hari ini Sekretaris Perusahaan AP II Hari Cahyono memastikan penerbangan internasional ke Soetta sudah kembali normal sejak pagi tadi. Soetta sudah menerbangkan empat pesawat sampai pukul 07.00 WIB tadi pagi, yaitu Lion Air JT152 menuju Singapura, Garuda Indonesia GA822 ke Singapura, Batavia Y6-861 ke Singapura, serta Indonesia AirAsia (IAA) QZ7690 ke Kuala Lumpur. Sementara penerbangan Jet Star JQ114 ke Singapura dibatalkan.
Untuk penerbangan ke Bandara Husein Sastranegara Bandung, Hari mencatat sudah ada sebagian maskapai yang kembali mengoperasikan penerbangan dari dan menuju Bandung. Yaitu IAA QZ7486/7487 Bandung-Medan, QZ7591/7592 Bandung-Kuala Lumpur, QZ7971/7972 Bandung-Singapura dan QZ7593/7594 Bandung-Kuala Lumpur; serta Malaysia Airlines MH859/858 Kuala Lumpur-Bandung.
Sementara yang masih dibatalkan adalah Wings Air IW1811/1812 Yogyakarta-Bandung; Sriwijaya SJ263/264 Surabaya-Bandung; IAA QZ7156/7157 Bandung-Denpasar dan QZ7595/7596 Bandung-Kuala Lumpur.
"Namun penerbangan ke Yogyakarta masih belum ada maskapai yang beroperasi," kata Hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News