Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pada acara pembukaan Musyawarah Nasional Realestate Indonesia ke IV tahun 2013 di Hotel Grand Melia, Real Estate Indonesia (REI) membeberkan pencapaian yang telah diperoleh kepada pemerintah di hadapan Wakil Presiden Boediono. Pencapain tersebut dianggap sebagai kado REI kepada pemerintah.
Ketua Umum REI Setyo Maharso mengatakan ada dua kado REI untuk pemerintah pada tahun 2013 ini. Pertama adalah, pada bulan Maret 2013 lalu, bertepatan dengan puncak peringatan hari ulang tahun REI ke 41, sudah diresmikan terbangunnya 104.042 unit rumah sederhana tapak (RST). Rumah itu merupakan hasil karya anggota RI yang dijual sesuai harga jual rumah bersubsidi yang ditetapkan pemerintah.
"Peresmiannya dilakukan di Solok, Sumatera Barat oleh ketua DPD RI, bapak Irman Gusman," beber Setyo, Senin (25/11).
Kedua, pada Rakernas REI tahun 2012, REI juga telah melaporkan tentang rencana RI membuat Blueprint Pengembang Realestat Nasional. Dan pada acara musyawarah ini, REI menyampaikan buku tersebut kepada pemerintah melalui Wapres Boediono.
Setyo menjelaskan, buku ini disusun oleh tim yang dibentuk REI. Tim tersebut telah keliling Indonesia dan menggali secara mendalam apa kendala pembangunan perumahan dan pemukiman serta bagaimana cara mengatasinya. Blue print yang disusun selama kurang lebih satu tahun ini, telah melalui pengkajian berbagai aspek, mengurai regulasi, dan mengeksplorasi berbagai kendala dan hambatan yang terjadi di lapangan.
Dalam menyusun blueprint ini, yang menjadi keprihatinan REI adalah terdapatnya keseimbangan dan keberpihakan kebijakan negara kepada masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga menjamin seluruh lapisan masyarakat tinggal dan bermukim di tempat yang layak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News