kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dua Pabrik Pupuk Masih Kekurangan Gas


Rabu, 24 September 2008 / 16:57 WIB
Dua Pabrik Pupuk Masih Kekurangan Gas
ILUSTRASI. TAJUK - Khomarul Hidayat


Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Test Test

JAKARTA. Di negeri ini, pabrik pupuk kekurangan pasokan gas sudah menjadi kisah usang. Kendati begitu, tetap saja kasusnya terulang terus. Ironis, memang. Produsen pupuk tidak bisa bekerja maksimal, sementara harga di pasar internasional sedang tinggi-tingginya. 

Departemen Perindustrian (Depperin) mengklaim masih ada dua perusahaan yang mengurangi produksi akibat kekurangan pasokan gas. Direktur Industri Kimia Hulu Departemen Perindustrian (Depperin) Alexander Barus mengatakan ada dua perusahaan pupuk yang mengalami kekurangan pasokan gas. "Total kekurangan gas ini mencapai 140 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), termasuk untuk program revitalisasi," katanya, Rabu (24/9).

Menurut Alexander, di antara pabrik yang kekurangan gas itu antara lain PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) sebesar 90 juta kaki kubik (MMSCFD), dari kebutuhan gasnya sebanyak 315 MMSCFD. Selain itu, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) juga mengalami kekurangan pasokan gas sebesar 50 MMSCFD dari kebutuhan sebesar 125 MMSCFD.

Alexander bilang kekurangan gas ini membuat para produsen memangkas produksinya hingga 20%. Oleh karena itu, Depperin dan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera bertemu untuk membicarakan pemenuhan pasokan gas kepada pabrik tersebut. "Rencananya akan membeli gas dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN)," paparnya.

Direktur Utama PT PKT Hidayat Nyakman membenarkan jika perusahaannya mengalami kekurangan pasokan gas sebesar 50 MMSCFD. Namun, menurutnya, kekurangan pasokan gas ini belum membuat produksinya menurun. "Kita telah alihkan dari pabrik lain," tegasnya.

Sementara itu, Dadang Heru Kodri, Direktur Utama PT Pusri enggan berkomentar tentang kekurangan pasokan gas. "Kalau Pusri Palembang tidak kekurangan gas, kalau yang lain silahkan saja tanya ke anak perusahaan," tuturnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×